Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OLAHRAGA » Menyiapkan Tondano Jadi Arena Olahraga Internasional

Menyiapkan Tondano Jadi Arena Olahraga Internasional

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Sab, 3 Jun 2023
  • visibility 6
  • comment 0 komentar

Lebih 1.000 wisatawan per bulan datang menikmati kesejukan udara sekitar Danau Tondano. Upaya mengembalikan pamor dan pesona danau vulkanik, yang merupakan rumah ikan endemik bernama payangka, tengah gencar dilakukan.

Sulawesi Utara bukan hanya terkenal karena Taman Nasional Bunaken. Provinsi dengan moto Si Tou Tumou Tou itu juga memiliki objek wisata cantik lainnya, salah satunya adalah Danau Tondano.

Letaknya di Kabupaten Minahasa atau sekitar 36 kilometer perjalanan darat dari Manado, ibu kota provinsi. Sebuah jalan provinsi melingkari danau dan menghubungkannya dengan Kota Manado, Kecamatan Tondano Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kakas, Kecamatan Remboken, dan Kecamatan Tondano Selatan.

Danau seluas 4.278 hektare atau panjang sekira 11 km dan lebar 5 km itu diapit oleh Gunung Kaweang, Gunung Lembean, Gunung Masarang, dan Bukit Tampusu. Itulah sebabnya kawasan di sekitar danau berhawa sejuk, ditambah lagi lokasinya yang berada di ketinggian sekitar 684 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Permukaan air danau berwarna biru jernih dan beraliran tenang ditambah lansekap sekeliling berupa perbukitan dan pegunungan menghadirkan keindahan tersendiri. Sekitar 300 meter dari tepian danau terdapat pulau kecil berukuran 100 meter x 30 meter bernama Pulau Likri.

Pantas saja jika pengelana besar asal Jerman, Johann Friedrich Riedel, jatuh hati dibuatnya saat pertama kali menginjakkan kaki di Danau Tondano pada 1831 lampau. “Di hadapan kami telah terbentang danau biru Tondano. Dia dikelilingi oleh pegunungan hijau di setiap sudut mata memandang,” ungkap Riedel saat kali pertama melihat danau vulkanik terluas di Sulut tersebut.

Penulis Reinhold Grundemann pun merekam pengalaman Riedel itu ke dalam bukunya Johann Friedrich Riedel: ein Lebensbild aus der Minahassa auf Celebes yang diterbitkan pada 1873.

Bukan saja Riedel dan Grundemann yang bersaksi akan keindahan Danau Tondano. Koran De Indische Courant pada edisi terbitan 25 Mei 1937 pun memuatnya. Menurut peliputnya, meski hanya berjalan kaki atau menaiki sepeda, kita dapat dengan mudah berkeliling di tepian danau.

“Jika berada di Tondano tidak pergi ke Danau Tondano, sulit untuk mengatakan sudah mengunjungi tempat ini. Di sepanjang pinggiran danau orang dapat melakukan perjalanan yang menyenangkan,” tulis mereka.

Pada masa itu, sangat mudah melihat orang-orang berenang di tepian danau. Apalagi hingga 1934 titik terdalam danau sudah sekitar 40 meter di bawah permukaan air. Rumah-rumah warga pun tampak mengelilingi danau ditingkahi oleh hamparan sawah luas membentang. Tak sedikit pula penduduk yang membangun rumah hingga ke lereng pegunungan di sekitar Danau Tondano.

Biota air di danau ini tak kalah menariknya karena terdapat banyak spesies ikan seperti mujair (Oreochromis mossambicus), gurame (Osphronemus goramy), tawes (Barbonymus gonionotus), dan lobster air tawar. Terdapat pula ikan endemik Danau Tondano bernama payangka yang memiliki kemampuan bereproduksi sangat tinggi dan melakukannya sepanjang tahun, utamanya terjadi di bulan Juni, September, dan Desember.

Setiap ikan bernama latin Ophieleotoris aporos ini sekali reproduksi mampu menghasilkan 30.000-60.000 telur. Ikan berukuran 10 sentimeter saat dewasa ini menjadi buruan masyarakat Tondano karena kelembutan dagingnya. Akibatnya, populasi payangka mulai terancam.

Pemerintah setempat mulai meminta masyarakat untuk tidak menangkap secara besar-besaran payangka, terutama memakai jaring pukat. Bukan itu saja ancaman yang dihadapi oleh Danau Tondano karena 20 persen permukaan airnya saat ini tertutupi oleh tumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes).

Euthalia Hanggarai Sittadewi, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pernah meneliti danau ini pada 2008 dan menemukan, eceng gondok telah membuat banyak flora dan fauna mati.

Selain itu, mengakibatkan terjadinya sedimentasi di dasar danau. Akibatnya, terjadi pendangkalan secara cepat dalam kurun 90 tahun terakhir. Pada 1974, kedalaman danau masih di kisaran 28 meter dan semakin dangkal tinggal 13,5 meter pada 2020 lalu.

Pendangkalan turut disumbang oleh melubernya lumpur dari lereng-lereng perbukitan menuju danau akibat terbawa banjir dan longsor dari 12 sungai yang bermuara di Danau Tondano.

Revitalisasi Danau

Otoritas setempat bukannya tidak tahu, mereka justru terus bergerak untuk mencegah agar Danau Tondano tetap menjalankan fungsinya sebagai penyedia air bersih, sumber irigasi, perikanan, dan objek wisata utama di Sulut.

Selain itu, danau tersebut juga turut menyokong ketersediaan air sebagai sumber energi bagi beberapa pembangkit listrik di dalam sistem jaringan kelistrikan Sulut dan Gorontalo.

Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I, I Komang Sudana, seperti dikutip dari Antara, pihaknya melakukan revitalisasi di sempadan danau dengan memberi batas. Tujuannya untuk meminimalkan aktivitas atau kegiatan yang ikut mempengaruhi penyusutan luasan danau. Bentuknya berupa tanggul sepanjang 8,4 km mengitari tepian danau yang dapat dimanfaatkan sebagai area publik. Sekaligus sebagai pencegah abrasi dan sedimentasi.

Program revitalisasi lainnya adalah pengangkatan gulma eceng gondok yang telah berkembang sebagai gulma dan mengganggu ekosistem di sekitar danau. Bahkan sejak 2019, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa mengerahkan puluhan warga dari 20 desa di sekitar danau untuk membersihkan gulma setiap hari dibantu oleh pihak Kodam XIII/Merdeka.

Mengutip keterangan Penerangan Kodam XIII/Merdeka beberapa waktu lalu, mereka mengerahkan sekitar 500 prajurit untuk membersihkan eceng gondok.

Bupati Minahasa Royke Octavian Roring bahkan sempat berkunjung kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk meminta dukungan bagi penanganan Danau Tondano termasuk peningkatan kualitas jalan lingkar di sekitar danau. Terakhir, adanya upaya dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Minahasa untuk membangkitkan pamor Danau Tondano dengan membawa perhelatan Asian International Waterski and Wakeboard Fest 2023.

Kejuaraan ski air tingkat Asia ini akan diadakan di Danau Tondano, November 2023 diikuti sekitar 100 atlet nasional dari 13 negara, di antaranya, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Iran, Malaysia, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.

Presiden IWWF Asia Paul Fong juga telah meninjau bakal lokasi lomba di Danau Tondano, April 2023 lalu. Semoga saja seluruh upaya dari otoritas di Sulut mampu mengembalikan pesona Danau Tondano seperti yang dikagumi oleh Riedel di masa lampau.

Penulis: Anton Setiawan

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Aboe Bakar Dukung Polda Kalsel Investigasi Kasus Tewasnya Tiga TKA China

    Aboe Bakar Dukung Polda Kalsel Investigasi Kasus Tewasnya Tiga TKA China

    • calendar_month Sen, 3 Apr 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 4
    • 0Komentar

    JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al Habsyi mendukung langkah-langkah investigasi penegakan hukum oleh Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satunya terkait kasus tewasnya tiga Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di tambang bawah tanah milik PT. SDE yang terjadi pada Senin (13/3/2023) lalu. “Kami datang ke Kalsel dalam rangka kunjungan […]

  • Sekda Jabar Konsolidasi BKPSDM – BKD Kabupaten dan Kota

    Sekda Jabar Konsolidasi BKPSDM – BKD Kabupaten dan Kota

    • calendar_month Sen, 15 Jul 2024
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 6
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Sekda Jabar Herman Suryatman mendorong ASN di Jabar konsisten memberikan kinerja terbaik untuk masyarakat. ASN diminta terus meningkatkan kapasitas, kualifikasi, kompetensi, dan kedisiplinan. Herman mengatakannya saat memimpin konsolidasi antara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jabar dengan badan kepegawaian daerah (BKD) 27 kabupaten dan kota se- Jabar di Gedung Sate […]

  • Ridwan Kamil: Capaian Positif Pertumbuhan Ekonomi Jabar dalam Lima Tahun Terakhir

    Ridwan Kamil: Capaian Positif Pertumbuhan Ekonomi Jabar dalam Lima Tahun Terakhir

    • calendar_month Jum, 23 Jun 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 2
    • 0Komentar

    KABUPATEN SUMEDANG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan sejumlah prestasi dan pencapaian pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi Jabar dalam periode lima tahun terakhir. Jawa Barat berturut-turut menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa dan realisasi investasi tertinggi di Indonesia. Pencapaian lainnya, surplus beras sekitar 1,3 juta  ton per tahun dengan menambah seluas 60 […]

  • Palestina

    Palestina

    • calendar_month Kam, 7 Apr 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 146
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri webinar bertajuk “Hak Pencipta Buku Ulama Nusantara dan Arsitektur Masjid, Antara Karya Komersial dan Kemanfaatannya Bagi Umat Manusia” yang digelar oleh LPPM Universitas Islam Bandung. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memang sudah terkenal dengan keahlian dan kiprahnya sebagai seorang arsitek. Banyak karya arsitektur […]

  • Melestarikan Kerbau Berharga Miliaran dari Tana Toraja

    Melestarikan Kerbau Berharga Miliaran dari Tana Toraja

    • calendar_month Ming, 2 Apr 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Ada 10 jenis kerbau yang berkembang biak di wilayah Tana Toraja, dari yang bernilai jual sekitar Rp50 juta sampai berharga fantastis, yakni di kisaran Rp1 miliar, bahkan lebih. Kerbau adalah hewan bertanduk yang banyak dipelihara oleh masyarakat dari berbagai suku bangsa di dunia. Demikian pula bagi masyarakat suku Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, […]

  • Visi-Misi Sulbar Disesuaikan Efisiensi Anggaran

    Visi-Misi Sulbar Disesuaikan Efisiensi Anggaran

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 1
    • 0Komentar

    MAMUJU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat kerja strategis yang dipimpin langsung Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga di Ballroom Andi Depu, Lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 30 September 2025. Rapat ini dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar dan Plh Sekprov, Herdin Ismail. […]

expand_less