Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » RAGAM » Ridwan Kamil Pastikan Pelaksanaan PPDB 2022 di Jawa Barat Berlangsung Adil dan Transparan Program Swasta Peduli Duafa sasar 5.000 siswa di 27 Kabupaten/ Kota

Ridwan Kamil Pastikan Pelaksanaan PPDB 2022 di Jawa Barat Berlangsung Adil dan Transparan Program Swasta Peduli Duafa sasar 5.000 siswa di 27 Kabupaten/ Kota

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Sel, 7 Jun 2022
  • visibility 101
  • comment 0 komentar

KOTA BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau sekaligus memastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di Jabar berlangsung adil dan transparan.

Guna memastikan PPDB berjalan lancar, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil meninjau secara langsung alur pendaftaran dan pengaduan, serta Command Center yang terhubung dengan 27 Kabupaten/ Kota di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.
“Alhamdulillah, ini menjadi tugas yang urgen. Kami memonitor, ribuan orang tua lagi cemas, mereka ingin memastikan anaknya masuk sekolah,” kata Kang Emil di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022).
Dalam menghadapi PPDB di Jabar yang melibatkan jutaan pelajar, Kang Emil menegaskan, sistem yang dibuat berasaskan keadilan dan transparan.
“Sistem Jabar telah didesain sebagai sistem PPDB yang adil, tangguh, dan transparan. Jadi saya pesankan, tolong seadil-adilnya dan harus membela warga yang miskin,” tuturnya.
Hal yang ditekankan Gubernur pada PPDB 2022 ialah memastikan agar warga miskin/ kurang mampu di Jabar bisa diberikan bantuan. Salah satunya melalui Program Swasta Peduli Duafa.
“Untuk mendukung keadilan, anggaran untuk warga tidak mampu kalau di sekolah negeri sepenuhnya gratis. Sedangkan yang sekolah di swasta kita kasih anggaran,” ungkap Kang Emil.
“Nah, tahun ini spesial. Kita bikin Program Swasta Peduli Duafa. Anak duafa yang bersekolah di swasta tak perlu membayar sama sekali selama satu sampai tiga tahun,” tambahnya.
Program gotong royong tersebut menurut Gubernur diperkirakan akan menyasar sekitar 5.000 pelajar kategori kurang mampu yang tersebar di 27 Kabupaten/ Kota se-Jabar.
Gerakan tersebut dilakukan dari hati ke hati oleh tiap perwakilan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) yang tersebar di 13 wilayah se-Jabar.
“Sekarang kita gerakan dari hati ke hati dari pihak yayasan. Ada ratusan sekolah bersedia bergabung. Hasil hitungannya, satu kota ada 700-an kursi gratis dari swasta, jika dikalikan 27 Kabupaten/ Kota, maka diasumsikan jumlahnya lebih dari 5.000,” tuturnya.
“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada sekolah swasta yang menggratiskan anak-anak duafa, yang dulunya hanya satu sekolah swasta, tapi sekarang ada ratusan sekolah swasta ikutan dalam program keadilan bagi warga tak mampu,” tutup Gubernur.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Sopandi menuturkan, Program Swasta Peduli Duafa telah dibuka sejak tahun 2021. Namun waktu itu hanya khusus Kota Bandung dengan kuota 70 siswa.
“Tahun lalu kami upayakan yayasan atau sekolah swasta turut membantu melalui program kepedulian menggratiskan warga miskin. Saat itu khusus Bandung saja dan ada 70 siswa,” jelas Dedi.

Inovasi tersebut akan diterapkan tahun ini kepada 13 KCD se-Jabar. Ia berharap ini sebagai upaya agar anak-anak yang berada di lingkungan keluarga kurang mampu tetap bisa mengenyam dunia pendidikan.
“Tahun ini saya sampaikan program ini ke seluruh cabang dinas. Tolong buka program sekolah swasta peduli kaum duafa dan masyarakat miskin,” ujarnya.
Menurut Dedi, salah satu KCD telah menyampaikan data lengkap, terdapat 21 sekolah dan yayasan SMA/ SMK swasta di Kota Bandung dengan total kuotanya mencapai 748.  Mereka siap menampung dan menggratiskan warga miskin selama tiga tahun.
Apabila setiap Kabupaten/ Kota bisa menggratiskan setidaknya dengan jumlah kuota yang sama (748), maka akan ada ribuan anak-anak kurang mampu di Jabar bisa bersekolah secara gratis melalui program tersebut.
“Kami akan membuat pemetaan laporan dari seluruh cabang dinas berapa sekolah se-Jawa Barat yang mau menggratiskan warga miskin, dan berapa jumlah kuota yang bisa diberikan,” papar Dedi.
“Ini sebagai bagian dari solusi-solusi yang akan kita gulirkan karena di era pandemi ini yang miskin bertambah banyak, tapi jumlah sekolah negeri terbatas, maka harus dibuka inovasi itu,” pungkasnya.

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Melestarikan Kerbau Berharga Miliaran dari Tana Toraja

    Melestarikan Kerbau Berharga Miliaran dari Tana Toraja

    • calendar_month Ming, 2 Apr 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Ada 10 jenis kerbau yang berkembang biak di wilayah Tana Toraja, dari yang bernilai jual sekitar Rp50 juta sampai berharga fantastis, yakni di kisaran Rp1 miliar, bahkan lebih. Kerbau adalah hewan bertanduk yang banyak dipelihara oleh masyarakat dari berbagai suku bangsa di dunia. Demikian pula bagi masyarakat suku Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, […]

  • Sahur Bersama Keluarga Bi Mar, Ridwan Kamil: Silaturahmi Bawa Kebahagiaan

    Sahur Bersama Keluarga Bi Mar, Ridwan Kamil: Silaturahmi Bawa Kebahagiaan

    • calendar_month Kam, 14 Apr 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 132
    • 0Komentar

    KABUPATEN BOGOR — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan safari ramadan sahur bersama keluarga Bi Mar (64), warga Kampung Cipayung Datar RT 2 RW 3 Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (14/4/2022). Suasana rintik hujan yang dingin menjadi hangat saat kedatangan Ridwan Kamil ke rumah Bi Mar. Seluruh anggota keluarga seakan merasa bermimpi karena […]

  • Pendapatan Petani Jamur Kayu Capai Rp4,5 Juta per Bulan

    Pendapatan Petani Jamur Kayu Capai Rp4,5 Juta per Bulan

    • calendar_month Kam, 24 Mar 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 128
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Pendapatan petani jamur kayu yang tergabung dalam program Petani Milenial mencapai Rp4,5 juta per bulan. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan.   “Rata-rata Rp4,5 juta sebulan. Rp18 juta dalam 4 bulan atau sekali panen. (Sedangkan petani) lebah madu belum ada laporan,” kata Epi.   […]

  • Terapkan BLUD, Ridwan Kamil Optimis Pendidikan di Jabar Berkembang Pesat

    Terapkan BLUD, Ridwan Kamil Optimis Pendidikan di Jabar Berkembang Pesat

    • calendar_month Sen, 9 Mei 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 99
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan, pendidikan di Jabar akan terus berkembang pesat. Hal itu terbukti dengan penerapan Badan Layanan Umum Daerah pada 35 Sekolah Menengah Kejuruan se-Jabar. Hasil positif dalam penerapan sekolah berbasis BLUD tersebut dibuktikan oleh SMKN 9 Kota Bandung. Gubernur meninjau beberapa fasilitas seperti kelas kecantikan, ruang tata boga, […]

  • Kerja Bersama Mengatasi Ancaman Krisis Air

    Kerja Bersama Mengatasi Ancaman Krisis Air

    • calendar_month Jum, 10 Mar 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 1
    • 0Komentar

    BMKG mengingatkan pentingnya pemanfaatan teknologi dan membangun ketangguhan nasional demi mengantisipasi ancaman krisis air global. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2021 memperingatkan kepada dunia atas ancaman krisis air global. Mengingat sebagian besar negara di dunia tidak siap menghadapi krisis air, seperti banjir dan juga kekeringan, yang diperkirakan akan memburuk seiring perubahan iklim. Sementara itu, merujuk laporan […]

  • RM Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Bupati Banyumas Mendukung

    RM Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Bupati Banyumas Mendukung

    • calendar_month Rab, 19 Mar 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PURWOKERTO – Pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo semakin mendapat dukungan luas. Dalam Seminar Kabupaten yang digelar di Aula Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada Selasa (18/3/2025), berbagai tokoh, akademisi, dan masyarakat Banyumas hadir untuk mendiskusikan kontribusi besar pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) pertama tersebut terhadap bangsa. Acara ini dihadiri oleh […]

expand_less