MAMUJU – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Suara Damai Nusantara (SUDARA) yang melibatkan pelajar SMP, SMA sederajat dan Mahasiswa dalam pencegahan terorisme.
Acara yang dilaksanakan dalam nuansa budaya daerah tersebut dilaksanakan di DAF Cafe Mamuju, Rabu 1 Oktober 2025.
Ketua FKPT Sulbar, Muhammad Sahlan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan SUDARA dengan pelibatan pelajar dan mahasiswa merupakan salah satu wujud kepedulian bersama dalam upaya pencegahan terorisme dan radikalisme.
Untuk itu, Sahlan mengajak kepada pelajar dan mahasiswa untuk berpikir secara bijak dalam menyerap berbagai informasi, khususnya terkait terorisme dan radikalisme.
Sahlan juga menyampaikan jika kegiatan SUDARA yang dilaksanakaan akan menampilkan Lomba Baca Puisi untuk tingkat SMP sederajat, dan Lomba Gelar Budaya Nusantara untuk SMA sederajat dan Perguruan Tinggi. Masing-masing kategori akan diwakili 10 penampil.
“Ada 100 lebih orang yang terlibat pada kegiatan ini. Selain mereka yang akan tampil juga dihadiri undangan dan pendamping sekolah. Semoga tahun depan semakin meriah lagi,” ujar Sahlan yang juga Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Barat.
Sementara Kasie Pengawasan Jaringan BNPT Andityas Pranowo yang mewakili Direktur Pencegahan BNPT dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan rasa syukur dapat bersilaturrahmi dengan anak-anak berprestasi di Sulbar, generasi muda yang penuh semangat dan inspirasi.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu program inisiatif dari BNPT dan FKPT Sulbar dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme dengan pelibatan pelajar dan mahasiswa.
Pelajar dan mahasiswa, lanjutnya, adalah generasi muda harapan bangsa. Bukan hanya harapan bangsa tetapi juga garda terdepan dalam melindungi Indonesia dari berbagai ancaman yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Andityas juga memotivasi kepada pelajar dan mahasiswa sebagai generasi bangsa untuk menjadi generasi mandiri. Generasi yang mampu berpikir kritis, dan menciptakan perubahan positif bagi dirinya dan lingkungannya.
“Di era yang serba cepat dan penuh tantangan ini, kemandirian, inovasi dan daya saing menjadi kunci untuk menjadi individu yang berkontribusi nyata bagi negara,” ucapnya.
Namun kata Andityas, kemandirian itu juga harus diikuti dengan rasa tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun negara.
Kegiatan SUDARA dalam bentuk Lomba Baca Puisi untuk tingkat SMP sederajat dan Lomba Gelar Budaya Nusatara untuk tingkat SMA sederajat dan Perguruan Tinggi, diperuntukkan sebagai wadah bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengepresikan kreativitas, identitas, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
Andityas menyampaikan bahwa budaya adalah salah satu benteng terkuat dalam melawan berbagai paham radikal terorisme yang mencoba menghancurkan Indonesia.
“Melalui budaya, kita memperkuat identitas bangsa, menanamkan nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan cinta tanah air. Mari kita senantiasa menjaga kerukunan dan persatuan,” ujarnya.
Andityas menegaskan, bahwa Lomba Baca Puisi dan Lomba Gelar Budaya Nusantara pada dasarnya bukan untuk mencari juara pada masing-masing kategori. Kegiatan ini lebih menitikberatkan untuk menumbuhkan kepekaan generasi muda menjadi agen perubahan yang membawa pesan damai bagi bangsa.
“Ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa kita bisa melawan narasi kekerasan dengan narasi-narasi positif, dengan kreativitas, seni dan budaya,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Anditiyas menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah bekerja keras mempersiapkan karya-karyanya.
“Saya yakin bahwa setiap karya yang dihasilkan memiliki pesan-pesan yang luar biasa dan bermakna. Teruslah berkarya dan jadikan budaya kita sebagai sumber inspirasi dalam membangun bangsa,” ujarnya, sekaligus membuka secara resmi Acara Suara Damai Nusantara.
Pada Lomba Baca Puisi dan Gelar Budaya Nusantara, menghadirkan dewan juri nasional dan daerah. Yakni Neliana Puspitasasi dari BNPT, Imelda Adhiyanti dari FKPT Sulbar, dan Imran Idris segagai juri daerah.
Adapun pemenang Juara Baca Puisi yakni: Juara I dari Madrasah Tsanawiah Mamuju dengan nilai 453, Juara II dari Madrasah Tsanawiah Al-Chaeriyah Mamuju dengan 428 dan Juara III dari SMPN 4 Mamuju dengan nilai 425.
Sementara pemenang Lomba Gelar Budaya Nusantara yakni: Juara I SMKN Rangas Mamuju dengan nilai 441, Juara II SMAN 1 Mamuju dengan nilai 439 dan Juara III Universitas Muhammadiyah Mamuju dengan 438. (***)
Komentar