Nugroho Hamid Terpilih sebagai Koordinator Presidium Pertama Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan Sulbar
- account_circle Pro Indonesia
- calendar_month Sab, 6 Des 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

MAMUJU — Rapat lintas organisasi profesi kesehatan di Sulawesi Barat menetapkan Nugroho Hamid, SKM., M.Kes., sebagai Koordinator Presidium pertama Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan Sulawesi Barat (KOPKES Sulbar). Penetapan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat arah kolaborasi dan sinergi profesi kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam rapat pembentukan yang digelar di Mamuju, perwakilan dari 11 organisasi profesi kesehatan menyepakati pembentukan KOPKES Sulbar sebagai wadah koordinasi, advokasi, dan kolaborasi lintas profesi.
Nugroho Hamid yang berasal dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dipercaya memimpin presidium dengan masa mandat 2026–2027.
Pemimpin Awal Koalisi untuk Menggerakkan Sinergi Profesi
Terpilihnya Nugroho Hamid menjadi simbol kepercayaan organisasi profesi terhadap kapabilitas, rekam jejak, dan perannya yang aktif dalam isu-isu strategis kesehatan masyarakat di Sulawesi Barat. Sebagai Koordinator Presidium, ia memegang mandat untuk:
- Menyusun platform dasar dan arah kebijakan koalisi,
- Mengharmonisasikan rancangan SK Koalisi bersama presidium pendiri lainnya,
- Menjadi juru bicara resmi Koalisi,
- Menggerakkan rapat-rapat lanjutan dalam membangun kolaborasi lintas profesi.
Keberadaannya di posisi strategis ini diharapkan mampu mendorong konsolidasi lebih kuat antara organisasi profesi dalam menghadapi isu stunting, gizi ibu hamil, MBG, layanan primer, penanggulangan bencana kesehatan, serta peningkatan mutu SDM kesehatan.
Dibangun oleh 11 Organisasi Profesi Kesehatan
KOPKES Sulbar didirikan oleh 11 organisasi profesi kesehatan, yaitu: IDI, IBI, PPNI, PDUI, PERSAGI, IAKMI, PAFI, HAKLI, PATELKI, PERSAKMI, dan PPPKMI.
Semua organisasi ini kini berada dalam satu forum presidium kolektif-kolegial yang memiliki prinsip kesetaraan profesi.
Model kepemimpinan presidium dipilih sebagai simbol komitmen bersama untuk mendorong kolaborasi lebih inklusif dan bebas dari dominasi satu profesi tertentu.
Komitmen Bersama Menuju Transformasi Kesehatan Sulbar
Melalui penandatanganan Berita Acara pembentukan, maka Kode Etik dan Komitmen Kolaborasi KOPKES Sulbar menegaskan bahwa:
- Koalisi bersifat non-partisan dan fokus pada kepentingan publik,
- Setiap organisasi tetap menjaga otonomi internal,
- Koalisi menjadi ruang harmonisasi kebijakan dan advokasi kesehatan daerah,
- Kolaborasi menjadi fondasi utama dalam setiap agenda koalisi.
Babak Baru Solidaritas Profesi Kesehatan
Dengan resmi terpilihnya Nugroho Hamid sebagai Koordinator Presidium pertama, pembentukan KOPKES Sulawesi Barat menandai dimulainya babak baru kolaborasi profesi kesehatan di daerah. Koalisi ini diharapkan menjadi kekuatan kolektif dalam mendukung transformasi pelayanan kesehatan dan penguatan kebijakan berbasis profesi menuju Sulawesi Barat yang sehat, maju dan sejahtera. (Rls)
- Penulis: Pro Indonesia

Saat ini belum ada komentar