Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » RAGAM » Bawa Kearifan Lokal Kampung Cieundeur ke Forum PBB, Ridwan Kamil Perkenalkan Toponimi dalam Manajemen Gempa Cianjur

Bawa Kearifan Lokal Kampung Cieundeur ke Forum PBB, Ridwan Kamil Perkenalkan Toponimi dalam Manajemen Gempa Cianjur

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Sel, 2 Mei 2023
  • visibility 14
  • comment 0 komentar

NEW YORK, AMERIKA SERIKAT — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu pembicara dalam The 4th Meeting 2023 United Nations Group of Experts Geographical Name (UNGEGN) di New York, Amerika Serikat, pada 2 Mei 2023 waktu setempat.

Ridwan Kamil berbicara pada Sesi 3 dengan tema “Strengthening Relationship, Links and Connections in Geographical Names Standardization and Sustainable Development and Pandemic Recovery”.

Sesi ketiga dipimpin ketua dan fasilitator dari UNGEGN, dihadiri divisi dari berbagai negara. Ridwan Kamil mewakili Divisi Asia Tenggara berbicara tentang penggunaan toponimi sebagai alat bantu dalam mempercepat penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Gempa Cianjur terjadi 21 November 2022 yang telah menewaskan 602 orang, sekitar 20 ribu rumah rusak berat, dan 114 ribu orang mengungsi.

Di hadapan forum internasional, Ridwan Kamil mempresentasikan paparan berjudul “Toponym Usage in Response to the Earthquake Disaster in Cianjur Regency”.

Toponimi sendiri merujuk pada ilmu bahasa yang membahas tentang asal usul penamaan tempat, wilayah, atau bagian lain dari rupa bumi.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa pemerintah provinsi berperan penting dalam penamaan rupa bumi menggunakan toponimi. Menurutnya, penyusunan standar penamaan merupakan tugas besar yang harus didukung stakeholders politik dan budaya.

“Tahun lalu provinsi kami dianugerahi oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai provinsi terprogresif dalam menciptakan big data toponimi dengan pedoman internasional, yang menargetkan 5 juta data digital,” ujar Ridwan Kamil.

Proyek toponimi telah membantu pemdaprov Jabar dalam melestarikan banyak tradisi oral dalam mengembalikan kearifan lokal, cerita rakyat, serta sejarah.

“Tantangan terbesar adalah transformasi dari manual ke digital. Kami berhasil menjawab tantangan itu dengan mengoordinasi 27 kabupaten/kota untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, informasi yang dimiliki di Jabar melalui toponimi digunakan untuk manajemen lahan yang lebih baik, membuat pengembangan dan perencanaan perdesaan yang lebih baik, serta melindungi sumber daya alam.

Tahun lalu, kata Ridwan Kamil, saat gempa Cianjur terjadi, proyek toponimi digunakan sebagai alat bantu Pemdaprov Jabar untuk merespons salah satu gempa besar di Indonesia.

“Selama itu, sebagai Gubernur saya mencoba untuk melakukan assesmen mendalam atas kerusakan yang ditimbulkan gempa, lalu mencari sumber daya untuk melakukan evakuasi penyelamatan dengan cepat,” katanya.

Kemudian, bekerja sama dengan komunitas kebencanaan untuk mendata kebutuhan dasar, dan perlindungan bagi kelompok masyarakat rentan, sejalan dengan rehabilitasi infratruktur penting.

Menurut Ridwan Kamil, yang pertama yang diperlukan dalam menangani gempa Cianjur adalah data. Dengan toponimi, data yang terkumpul menjadi lebih cepat.

“Kami juga dapat membuat data berseri untuk mendistribusikan logistik, dengan mengombinasi semua aspek koordinasi yang penting, menggunakan data toponimi yang sudah dimiliki,” sebut Ridwan Kamil.

Dengan memiliki data toponomi ini, Jabar lebih cepat merespons karena otoritas dapat mengecek sejauh mana kerusakan yang terjadi, distribusi logistik, lokasi kantor polisi terdekat, markas tentara, lokasi aman untuk evakuasi sementara.

Dengan data rupa bumi dari aplikasi Sistem Informasi RupaBumi atau SINAR, distribusi bala bantuan dan koordinasi situasi kedaruratan sangat cepat dan responsif.

“Sebagai contoh, jadi episentrum gempa bumi Cianjur kampung bernama Cieundeur. Dalam bahasa Inggris _’eundeur’_adalah ‘bergetar’ atau ‘bergoyang’,” sebut Ridwan Kamil.

Dengan kata lain, masyarakat Kampung Cieundeur telah sangat lama memiliki kesadaran akan gempa bumi dilihat dari nama kampung mereka. “Sejarahnya, masyarakat lama di area itu telah menamai daerah mereka sesuai dengan seringnya gempa yang terjadi,” kata Ridwan Kamil.

Desa atau Kampung Cieundeur berada di Kecamatan Warungkondang. Secara geografis Cieundeur hanya 15 kilometer dari Gunung Gede dan berada di sebelah timur Sesar Cimandiri.

Dalam tulisan peneliti kegempaan T. Bachtiar, gempa bumi di Cieundeur pernah diberitakan di koran – koran Belanda terjadi pada 1844, 1859, 1879, bahkan pada 1747 – 1748 ketika Gunung Gede meletus hebat.

Sang peneliti Kelompok Riset Cekungan Bandung masih mencari mulai kapan persisnya nama kampung atau Desa Cieundeur masuk ke dalam peta Indonesia modern yang bisa dilihat hingga kini.

Ridwan Kamil menganggap toponimi yang berkembang di Jabar merupakan sumber daya informasi yang berharga dalam manajemen kebencanaan. Kredit bagi semua pihak yang telah berpartisipasi menyusun toponimi dan dipergunakan dalam manajemen kebencaan gempa Cianjur.

“Saya berharap di masa mendatang, data nama geografis berdasarkan kearifan lokal dapat meningkat lebih praktikal lagi. Tidak hanya sebatas penamaan saja, tapi juga membantu pada pencapaian tujuan bersama,” tutupnya.

Paparan Ridwan Kamil mendapat apresiasi dari fasilitator UNGEGN. Menurut UNGEGN, penggunaan toponimi yang terintegrasi dalam aplikasi Sistem Informasi RupaBumi (SINAR) merupakan contoh yang baik dalam penggunaan data RupaBumi.

Apresiasi juga datang dari Ketua forum UNGEN. Menurutnya, penggunaan toponimi merupakan langkah penting di tengah kesulitan para pengambil kebijakan dalam menangani bencana.

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sebentar lagi, Indonesia Punya Kereta Cepat

    Sebentar lagi, Indonesia Punya Kereta Cepat

    • calendar_month Sab, 3 Jun 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Pada HUT ke-78 Kemerdekaan RI masyarakat Indonesia bakal mendapatkan kado istimewa, yakni pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah dilakukan beberapa kali. Rangkaian KCJB telah melakukan hot sliding test di jaringan overhead catenary system (OCS) KCJB selama dua hari berturut-turut. Yakni, pada Jumat, 19 Mei dan Sabtu, 20 Mei 2023. Sejak 15 Mei, juga […]

  • Perwakilan Keluarga Konfirmasi Rekaman Suara soal Kabar Ridwan Kamil di Swiss

    Perwakilan Keluarga Konfirmasi Rekaman Suara soal Kabar Ridwan Kamil di Swiss

    • calendar_month Rab, 1 Jun 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 91
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Perwakilan keluarga Gubernur Jawa Barat Erwin Muniruzaman mengonfirmasi bahwa rekaman suara terkait keadaan Gubernur Jabar Ridwan di Swiss setelah mendapatkan kabar hilang kontaknya Emmeril Kahn Mumtadz yang tersebar di media sosial benar adanya. Menurut Erwin, rekaman suara tersebut berasal dari kerabat yang turut membersamai Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– dan Atalia Praratya […]

  • Eva Stefany Rataba Harap Kemenpora Tingkatkan Alokasi Anggaran 2024 Bidang Kepemudaan

    Eva Stefany Rataba Harap Kemenpora Tingkatkan Alokasi Anggaran 2024 Bidang Kepemudaan

    • calendar_month Kam, 7 Sep 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 4
    • 0Komentar

    JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Eva Stefany Rataba menyayangkan alokasi anggaran bidang kepemudaan memperoleh alokasi anggaran dengan porsi kecil dalam Pagu Anggaran sementara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tahun anggaran 2024. Sebab itu, dirinya berharap Kemenpora mempertimbangkan untuk memberikan alokasi anggaran yang memadai karena akan berdampak pada tumbuh kembang pemuda dalam menghadapi tantangan […]

  • Salim Mengga: Maulid Nabi, Momentum Eratkan Ukhuwah dan Kepedulian Sosial

    Salim Mengga: Maulid Nabi, Momentum Eratkan Ukhuwah dan Kepedulian Sosial

    • calendar_month Kam, 6 Nov 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 23
    • 0Komentar

    POLMAN — Yayasan Fatima Hs Muhdar Al Attas Bonne-Bonne menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Menumbuhkan Semangat Cinta Rasulullah dalam Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah dan Kepedulian Sosial”, Selasa 4 November 2025. Acara yang berlangsung di kompleks Yayasan Fatima Hs. Muhdar Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S. Mengga, […]

  • Pengembangan Kawasan Rebana Disertai Penguatan Sumber Daya Manusia

    Pengembangan Kawasan Rebana Disertai Penguatan Sumber Daya Manusia

    • calendar_month Sen, 15 Mei 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 12
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Pengembangan kawasan Rebana disertai dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia  lokal supaya tidak hanya menjadi penonton. Kehadiran kampus, politeknik maupun SMA/SMK baru sangat penting. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan, peningkatan SDM vokasi sangat berperan dalam menyiapkan tenaga kerja lokal yang mumpuni. “Dalam Peraturan Presiden […]

  • Suhardi Duka: Kunci SDM Unggul dan Berkarakter Ada di Tangan Guru

    Suhardi Duka: Kunci SDM Unggul dan Berkarakter Ada di Tangan Guru

    • calendar_month Sab, 1 Nov 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 22
    • 0Komentar

    MAMUJU – Gubernur Sulbar Suhardi Duka menegaskan bahwa keberhasilan misi ketiga Panca Daya, yaitu membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter, bergantung pada kualitas dan ketulusan para guru. Hal itu disampaikan Suhardi Duka dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam dan Strategi Implementasi Program Sulbar Mandaras yang dirangkaikan dengan pengukuhan Ibunda Guru dan Bunda […]

expand_less