Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » NASIONAL » Keketuaan Indonesia Siapkan Visi Besar ASEAN 2045

Keketuaan Indonesia Siapkan Visi Besar ASEAN 2045

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Kam, 4 Mei 2023
  • visibility 16
  • comment 0 komentar

JAKARTA – Rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang berlangsung pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sudah tinggal menghitung hari.

Selaku tuan rumah KTT dan menjabat Keketuaan ASEAN 2023, Indonesia terus menggenjot persiapan penyelenggaraan KTT yang berpusat di Labuan Bajo, baik infrastruktur maupun persiapan lainnya yang bersifat nonteknis.

Pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN kali ini menjadi sangat strategis di tengah-tengah kondisi geopolitik dunia yang masih mendidih, yang disebabkan masih terus berlanjutnya perang Ukraina-Rusia di belahan Eropa. Dalam konteks geografis, Kawasan Asia Tenggara menjadi wilayah yang mendapatkan pengaruh dari dua kutub geopolitik besar.

Yakni, pengaruh Tiongkok melalui kebijakannya, yakni Belt and Road Initiatives (BRI). Sedangkan di sisi lainnya, ada kepentingan negara barat melalui Free-Open Indo Pacific.

Oleh karena itu, Indonesia memiliki tanggung jawab membawa organisasi regional Asia Tenggara ke arah yang tepat, agar tetap tercipta perdamaian dan stabilitas kawasan sesuai dengan salah satu poin isu utama dari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN tersebut. Poin itu yang merupakan bagian dari salah satu dari tujuh isu utama, bersama empat yang menyangkut aspek administratif dan penyelenggaraan.

Apa saja yang menjadi isu utama dan strategis berkaitan dengan Keketuaan ASEAN Indonesia 2023? Pertama, permasalahan ASEAN yang mencakup, antara lain, menyiapkan visi besar ASEAN 2045, masalah perdamaian dan stabilitas kawasan, pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, percepatan negosiasi teks Code of Conduct (COC), penguatan institusional ASEAN Human Right, peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN, dan protokol antisenjata nuklir.

Kedua, epicentrum of growth yang meliputi penguatan arsitektur kesehatan (one health initiative dan pendanaan darurat kesehatan), ketahanan pangan dan energi di kawasan, ekosistem kendaraan listrik, stabilitas keuangan kawasan, pembentukan pemanfaatan peta jalan mata uang lokal ASEAN bagi transaksi antarnegara ASEAN, digitalisasi ekonomi dan digitalisasi sektor pariwisata, proteksi bagi pekerja migran di ASEAN, dan pembangunan pedesaan.

Ketiga, ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang mencakup isu mengaktifkan proyek-proyek konkret, penguatan kerja sama ekonomi, dan ekonomi pembangunan di kawasan. Keempat, isu geopolitik kawasan yang meliputi isu Myanmar dan isu Laut Tiongkok Selatan.

Dari sejumlah isu strategis yang menjadi pokok pembahasan pertemuan pemimpin negara-negara ASEAN tersebut, semua itu bermuara pada tema sentral Keketuaan Indonesia: “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.” Pada isu Asean Matters, KTT ASEAN ke-42 kali ini juga akan membahas yang tak kalah penting bagaimana potret ASEAN di 2045, sebagai bagian dari Visi ASEAN Pasca-2025 menuju ASEAN 2045.

Sebelumnya, tema itu sudah di tingkat High Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 to ASEAN 2045 (HLTF-ACV), yang melibatkan pejabat atau diplomat dari negara-negara yang tergabung di organisasi ASEAN tersebut.

Berkaitan dengan isu itu, Dian Triansyah Djani selaku Duta Besar dan Wakil Tetap Indonesia untuk PBB di New York, sekaligus pejabat yang bertanggung jawab mengawal isu itu, mengemukakan bahwa ASEAN membutuhkan sebuah visi jangka panjang yang robust, sampai 20 tahun ke depan.

Lebih lanjut, Djani menyampaikan bahwa ASEAN tahun 2045 harus menjadi ASEAN yang agile, resilient, adapt, and connected. “Di tengah-tengah situasi dunia yang terus berubah, ASEAN dituntut untuk mampu tetap relevan menghadapi berbagai tantangan global dan regional saat ini dan masa depan,” ujarnya seperti dikutip dari Portal Kemlu.go.id belum lama ini.

Yang jelas, ketika pertemuan para pemimpin ASEAN atau interface dengan HLTF-ACV pada 10 Mei 2023, para pemimpin itu diharapkan dapat memberikan arahan (guidance) agar visi ASEAN yang tengah disusun akan visioner, inspiratif, komprehensif, kokoh, dan inklusif.

Setelah mendapat arahan para pemimpin ASEAN, rancangan visi ASEAN tersebut akan dimintakan persetujuan prinsip (in-principle endorsement) ASEAN Coordinating Council (ACC) di saat pertemuan mereka pada September 2023. Selanjutnya, diharapkan dokumen ini dapat disahkan pada 2025.

Sebagai bagian dari proses penyusunan Visi ASEAN Pasca-2025, pada KTT ASEAN ke-42 ini para Pemimpin ASEAN juga diharapkan dapat mengesahkan ASEAN Leaders’ Statement on the Development of the ASEAN Community’s Post-2025 Vision. Melalui pengesahan itu diharapkan proses penyusunan ASEAN Post-2025 diperkuat dan juga dapat dipastikan bahwa visi ASEAN Pasca-2025 nantinya benar-benar visioner, ambisius, adaptif, dan strategis.

Penulis: Firman Hidranto

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pak Uu: Masjid Penting Jadi Basis Pembangunan

    Pak Uu: Masjid Penting Jadi Basis Pembangunan

    • calendar_month Sel, 23 Mei 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 12
    • 0Komentar

    KABUPATEN SUMEDANG — Plh. Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak umat Islam menjadikan masjid sebagai basis pembangunan aspek lahir dan batin. Hal ini penting sejalan dengan slogan pembangunan  ‘Jabar Juara Lahir Batin’ yang termanivestasi dalam kebijakan dan program Pemdaprov Jabar lima tahun terakhir. Menurut Uu, di Jabar masjid bisa menjadi modal utama pembangunan. Mengingat […]

  • Wagub Uu Ruzhanul: Prevalensi “Stunting” di Jabar Turun Signifikan

    Wagub Uu Ruzhanul: Prevalensi “Stunting” di Jabar Turun Signifikan

    • calendar_month Ming, 14 Mei 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 17
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka Charity Walk & Run bertajuk “Semesta Mencegah Stunting” di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (14/5/2023). Wagub Uu Ruzhanul mengemukakan bahwa kegiatan yang dihelat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kanwil Jabar sebagai ikhtiar menggelorakan pencegahan tengkes ( stunting ) kepada masyarakat. […]

  • Menkominfo Pantau Kesiapan Infrastruktur Digital dan Media Center KTT ke-42 ASEAN

    Menkominfo Pantau Kesiapan Infrastruktur Digital dan Media Center KTT ke-42 ASEAN

    • calendar_month Kam, 4 Mei 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 6
    • 0Komentar

    LABUAN BAJO – Menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memantau kesiapan infrastruktur digital dan layanan komunikasi publik, terutama media center.   Menurut Menkominfo infrastruktur digital dan jaringan komunikasi publik saat ini optimal dan memadai. “Dari sisi persiapan sudah hampir rampung semuanya, juga didukung dengan teknologi dan […]

  • Menteri Transmigrasi Tinjau Potensi Kawasan Transmigrasi di Sulbar

    Menteri Transmigrasi Tinjau Potensi Kawasan Transmigrasi di Sulbar

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 11
    • 0Komentar

    MAMUJU – Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), menyambut kedatangan Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam kunjungan kerjanya ke Sulbar. Rombongan langsung menuju Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, setelah tiba di Bandara Tampa Padang, Jumat 18 Juli 2025. Dalam sambutannya, Suhardi menegaskan komitmen Sulbar sebagai wilayah yang tumbuh berkat investasi transmigrasi. “Sejak dulu, […]

  • KPK Temukan 23.800 ASN Terdaftar sebagai Penerima Bansos

    KPK Temukan 23.800 ASN Terdaftar sebagai Penerima Bansos

    • calendar_month Kam, 7 Sep 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 12
    • 0Komentar

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sebanyak 23.800 orang aparatur sipil negara (ASN) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Penemuan tersebut didapat saat KPK dan Kemensos melakukan pencocokan silang antara nomor induk kependudukan (NIK) dan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dengan data Badan Kepegawaian Nasional (BKN). “Kita padankan data dengan […]

  • Resmikan Jembatan Gantung Simpay Asih, Ridwan Kamil: Ekonomi Warga Bisa Meningkat

    Resmikan Jembatan Gantung Simpay Asih, Ridwan Kamil: Ekonomi Warga Bisa Meningkat

    • calendar_month Sel, 10 Mei 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 103
    • 0Komentar

    KABUPATEN BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih di Kabupaten Bandung, Selasa (10/5/2022). Jembatan yang menghubungkan Desa Resmitinggal (Kecamatan Kertasari) dan Desa Sukarame (Kecamatan Pacet) tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar. ”Yang namanya jembatan gantung itu menyambungkan ekonomi yang tadinya jembatan bambu banyak roboh kesapu air. Dibangun […]

expand_less