Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » NASIONAL » Supriansa: Pendapat Pakar, TPPU Harus Disimpulkan Oleh Penyidik

Supriansa: Pendapat Pakar, TPPU Harus Disimpulkan Oleh Penyidik

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Sab, 8 Apr 2023
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Supriansa mengungkapkan Tindak Pidana Pencucian Uang, sebagaimana pendapat pakar, baru dapat dikatakan sebagai tindak pidana jika sudah disimpulkan oleh penyidik. Jikalau baru disampaikan oleh Kepala PPATK (Ivan Yustiavandana), misalnya, maka hal tersebut belum dapat masuk hasil kesimpulan yang bisa dijadikan sebagai kategori terjadi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Hal itu disampaikan Supriansa saat diwawancarai Parlementaria di sela-sela Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi III DPR RI dengan Dr. Yunus Husein, S.H., LL. M. dan Pakar Hukum TPPU Dr. Yenti Garnasih, S.H., M.H. (dalam rangka pembahasan terkait penjelasan transaksi keuangan yang mencurigakan dikaitkan dengan TPPU), yang digelar di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

“Kalau kita mengacu dari penjelasan pakar tadi di dalam dengan yang disampaikan oleh mantan Kepala PPATK, maka bisa disimpulkan bahwa TPPU itu jika sudah disimpulkan oleh penyidik. Kalau baru disampaikan oleh Kepala PPATK misalnya, maka itu belum dikatakan hasil kesimpulan yang bisa dijadikan sebagai kategori terjadi tindak pidana pencucian uang, kalau mengacu dari diskusi ini,” ujar Supriansa.

Lebih lanjut, ungkap Supriansa, berdasarkan paparan pakar Dr. Yenti Ganarsih, menyampaikan bahwa TPPU harus jelas tindak pidana asalnya. “Ada hal yang menarik bagi saya karena terjadi tentu perbedaan. Kalau kemarin-kemarin, PPATK (Pak Ivan) menyatakan bahwa dengan tegas menyatakan bahwa 349 triliun itu adalah TPPU. Nah, kemudian harus dibuktikan menurut Ibu Doktor Yenti tadi menyampaikan bahwa ini harus jelas tindak pidana asalnya,” tutur Supriansa.

Tindak pidana asal jelas, maka bisa dibuktikan TPPU-nya. “Maka itu berarti kan jelas. Ada perbedaan-perbedaan pandangan itu, saya kira itu biasa terjadi dan kita akan melihat dengan pendekatan aturan. Aturan apa? Adalah undang-undang TPPU sendiri, kan ada undang-undangnya. Orang bisa bebas berpendapat, tetapi tetap kita harus kembali kepada aturan dan mekanisme yang berlaku,” tandas Legislator Fraksi Partai Golkar ini. (pun/aha)

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Siti KDI Akui Sudah Cerai dari Cem Perk Setelah 12 Tahun Nikah

    Siti KDI Akui Sudah Cerai dari Cem Perk Setelah 12 Tahun Nikah

    • calendar_month Sel, 16 Jan 2024
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 7
    • 0Komentar

    JAKARTA – Status pernikahan Siti KDI dengan Cem Perk akhirnya terkuak. Dilansir dari Detik.com, Siti mengakui bahwa ia sudah bercerai dari pria asal Turki tersebut. Menikah selama 12 tahun, Siti dan Cem dikaruniai satu orang anak yang bernama Elif. Kini Siti tinggal di Indonesia, sementara Cem tinggal di Turki dan diduga sudah memiliki pacar baru. Siti […]

  • Kebun Raya Bali Lengkapi Pesona Bedugul

    Kebun Raya Bali Lengkapi Pesona Bedugul

    • calendar_month Jum, 30 Jun 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kebun Raya Eka Karya menjadi kebun raya terluas di Indonesia berisi aneka koleksi tumbuhan langka dan menjadi endemik di tanah air. Bedugul adalah sebuah kawasan wisata sejuk di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut yang sangat terkenal di Bali. Panorama pegunungan dan danau menjadi sajian utama, letaknya ada di tengah pulau antara Denpasar dan […]

  • Uu Ruzhanul Dorong Dukungan CSR di  Ciayumajakuning untuk Turunkan “Stunting”

    Uu Ruzhanul Dorong Dukungan CSR di Ciayumajakuning untuk Turunkan “Stunting”

    • calendar_month Sel, 13 Jun 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 7
    • 0Komentar

    KOTA CIREBON – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan menurunkan angka stunting di Jabar guna menyiapkan generasi penerus yang berkualitas, mampu bersaing, dan sehat. Salah satu yang diupayakan adalah dengan menguatkan dukungan dari perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di kawasan Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten […]

  • Diskominfo Sulbar Responsif, Siap Benahi Tata Kelola Kantor dan Disiplin Pegawai

    Diskominfo Sulbar Responsif, Siap Benahi Tata Kelola Kantor dan Disiplin Pegawai

    • calendar_month 19 jam yang lalu
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 6
    • 0Komentar

    MAMUJU – Jajaran Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Provinsi Sulawesi Barat, menyambut langsung kunjungan kerja Sekretaris Provinsi Sulbar, Junda Maulana, di Kantor Dinas Kominfo Sulbar, Jumat 14 November 2025. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda peninjauan Sekprov ke sejumlah OPD untuk memastikan tata kelola lingkungan kerja sejalan dengan program prioritas Gubernur Sulbar Suhardi […]

  • Ridwan Kamil Ajak Pemuda Yogyakarta Optimistis

    Ridwan Kamil Ajak Pemuda Yogyakarta Optimistis

    • calendar_month Sel, 5 Apr 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 137
    • 0Komentar

    YOGYAKARTA — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menjadi pemuda optimistis dan damai demi Indonesia Emas 2045 sebagai negara yang diprediksi empat terkuat dunia. Namun ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. “Pertama jangan ada generasi stunting yang tidak produktif dan kompetitif. Ini syarat untuk mencapai empat besar ekonomi dunia,” […]

  • Puan Maharani Harap KTT ASEAN Hasilkan Langkah Konkret Perdamaian di Myanmar

    Puan Maharani Harap KTT ASEAN Hasilkan Langkah Konkret Perdamaian di Myanmar

    • calendar_month Kam, 7 Sep 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 4
    • 0Komentar

    JAKARTA – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Di samping berharap adanya koordinasi antara Pemerintah dengan parlemen, dirinya berharap KTT ASEAN di Jakarta dapat menghasilkan langkah konkret untuk membantu perdamaian di Myanmar yang masih mengalami konflik dan krisis kemanusiaan. Puan mengingatkan […]

expand_less