Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » RAGAM » Mengenal Kadal Purba Penjaga Ekonomi Labuan Bajo

Mengenal Kadal Purba Penjaga Ekonomi Labuan Bajo

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Kam, 4 Mei 2023
  • visibility 22
  • comment 0 komentar

Labuan Bajo siap menyambut para peserta KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN dan memberikan pengalaman berkesan bagi seluruh delegasi.

Sejak Presiden Joko Widodo pada 15 Juli 2019 menetapkan Labuan Bajo sebagai satu dari lima destinasi pariwisata superprioritas, pembangunan infrastruktur secara masif dilakukan di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

Empat lainnya adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Candi Brobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Labuan Bajo terletak di pesisir Laut Flores, tepatnya di bagian barat dari Pulau Flores, gugus terbesar dari tiga pulau utama di NTT, selain Sumba dan Timor bagian barat.

Menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, Labuan Bajo didiami oleh 6.973 jiwa penduduk.

Kota seluas 13,79 kilometer persegi itu menjadi istimewa karena di salah satu wilayah administrasinya terdapat sebuah kawasan konservasi yang terkenal di dunia. Namanya Taman Nasional Komodo dengan pulau utama, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Motang, Nusa Kode, dan beberapa pulau kecil lainnya.

Posisi pusat konservasi di Kecamatan Komodo ini berada paling barat dari Pulau Flores dan dipisahkan oleh Selat Molo yang berarus deras karena merupakan titik pertemuan Selat Sumba dan Laut Flores.

Butuh waktu sekitar dua jam untuk sampai di taman nasional seluas total 1.817 km2 tersebut menyusuri perairan Laut Flores. Komodo adalah kadal purba raksasa bernama latin Varanus komodoensis yang telah ada sejak 40 juta tahun lampau.

Saat ini, populasi komodo sekitar 2.793 ekor dan hanya menyebar di Pulau Rinca (1.336 ekor), Pulau Komodo (1.288 ekor), Nusa Kode (86 ekor), dan Gili Motang (83 ekor). Padahal, dikatakan peneliti biologi Amerika Serikat, Michael Hutchins dalam bukunya Komodo Dragons, sampai menjelang era 1980, populasinya masih di kisaran 4.000-5.000 ekor.

Spesies ini sangat rentan terhadap kepunahan dan dalam daftar Badan Internasional Konservasi Alam (IUCN), telah masuk ke dalam daftar merah (Red List) kategori genting (Endagered/EN). Hewan karnivora berekor panjang ini pertama kali didokumentasikan secara ilmiah oleh Direktur Museum Zoologi Bogor Pieter Antonie Ouwens, pada 1912 silam.

Ilmuwan Belanda itu menuliskan jurnal setelah menerima laporan penemuan biawak raksasa sepanjang 6–7 meter disertai bukti foto dan spesimen kulit dari pelaut berpangkat letnan kolonel bernama Jacques Karel van Steyn van Hensbroek. Artikel soal ora, sapaan masyarakat suku Manggarai untuk komodo, membuat peneliti Douglas W Burden melakukan ekspedisi ke Pulau Komodo pada 1926.

Ia membawa 12 spesimen yang diawetkan serta dua ekor komodo hidup untuk keperluan penelitian. Burden pula yang akhirnya memberi nama komodo dragon untuk hewan asli Indonesia ini.

Ekspedisi Burden ini pun menginspirasi film ternama, King Kong yang diproduksi pada 1933. Sejak saat itu, masyarakat dunia pun penasaran dan berbondong-bondong ingin melihat kadal purba raksasa asal Indonesia.

Menurut catatan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, sepanjang 2022 ada sekitar 60.770 wisatawan mancanegara berkunjung ke Labuan Bajo untuk melihat komodo. Angka itu lebih rendah dibandingkan 2019 ketika ada 256.609 orang dari seluruh dunia menyinggahi Labuan Bajo.

Penyebab utama merosotnya tingkat kunjungan adalah pandemi virus corona. Hal tersebut pun mengakibatkan seluruh objek wisata termasuk Taman Nasional Komodo ditutup. Oleh karena itu, penunjukan Labuan Bajo sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42, 9–11 Mei 2023 menjadi sebuah upaya pemerintah untuk mengembalikan pamornya sebagai objek wisata dunia.

“Labuan Bajo ini komplit. Budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantainya cantik, dan di dunia lain enggak ada yaitu komodo. Ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Kekuatan inilah yang harus kita pakai untuk menyejahterakan rakyat kita di sini,” ujar Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo, 21 Juli 2022.

Diperkirakan akan ada sekitar 1.000 orang delegasi dari 10 negara ASEAN ditambah Timor Leste hadir di Labuan Bajo untuk berkonferensi. Angka itu belum termasuk sekitar 1.500 peliput asing. Indonesia sendiri memegang keketuaan KTT ASEAN 2023 dan ini adalah untuk kelima kalinya setelah sebelumnya pada 1976, 1996, 2003, dan 2011. Tema KTT ASEAN 2023 kali ini adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Penulis: Anton Setiawan

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ridwan Kamil: Aturan Mudik di Jabar Ikuti Pemerintah Pusat

    Ridwan Kamil: Aturan Mudik di Jabar Ikuti Pemerintah Pusat

    • calendar_month Kam, 24 Mar 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 138
    • 0Komentar

    KABUPATEN BOGOR — Gubernur Ridwan Kamil menegaskan kebijakan Ramadan dan mudik di Jabar mengikuti arahan Pemerintah Pusat.   “Saya kira kalau urusan COVID-19 secara nasional kami tidak ada kewenangan khusus di level provinsi. Maka kita dan warga harus mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat,” ujar Ridwan Kamil ditemui saat kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor, Kamis (24/3/2022). […]

  • Suhardi Duka Temui Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Usulkan Status Daerah Kepulauan

    Suhardi Duka Temui Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Usulkan Status Daerah Kepulauan

    • calendar_month Sel, 5 Agu 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 16
    • 0Komentar
  • SDK Apresiasi Kerja Profesional Polda Sulbar

    SDK Apresiasi Kerja Profesional Polda Sulbar

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 12
    • 0Komentar

    MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 yang digelar oleh Polda Sulbar pada Selasa, 1 Juni 2025. Acara ini menjadi momen penting bagi institusi Kepolisian Republik Indonesia di wilayah Sulawesi Barat. Puncak perayaan HUT Bhayangkara ke-79 berlangsung di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, dan dilanjutkan dengan acara […]

  • Pijar Setrum Mandiri dari Lereng Argopuro

    Pijar Setrum Mandiri dari Lereng Argopuro

    • calendar_month Ming, 12 Mar 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Kolaborasi masyarakat di Desa Andungbiru untuk menerangi wilayahnya dari kegelapan selama berpuluh tahun lewat program mandiri diakui secara nasional. Nama dusun ini adalah Sumber Kapong. Lokasinya ada di lereng Gunung Argopuro, tepatnya di Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Perjalanan menuju Dusun Sumber Kapong dapat ditempuh melalui jalur darat selama dua jam dari […]

  • Stok Pangan di Jabar Masih Aman

    Stok Pangan di Jabar Masih Aman

    • calendar_month Rab, 14 Jun 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 9
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG – Stok pangan pokok, khususnya padi di wilayah Jawa Barat masih aman. Meski demikian kewaspadaan terkait dampak El Nino tetap dilakukan terutama menyikapi risiko kekeringan lahan pertanian. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar Mohamad Arifin menyebutkan, dari 11 bahan pokok yang selalu menjadi pantauan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar,  […]

  • Indonesia Spice Up The World 2024: Saat UMKM Pertamina Bersinar di Aljazair

    Indonesia Spice Up The World 2024: Saat UMKM Pertamina Bersinar di Aljazair

    • calendar_month Sen, 9 Des 2024
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 9
    • 0Komentar

    JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Algeria EP (PAEP), berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Alger. Mendukung perkembangan sektor pariwisata dan potensi bisnis Indonesia mendunia, PAEP dan KBRI Alger sukses menggelar acara tahunan “Indonesia Spice Up The World 2024″ yang berlangsung pada 4-5 Desember di Aljazair. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pengenalan sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi Indonesia […]

expand_less