Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » RAGAM » Kebun Raya Bali Lengkapi Pesona Bedugul

Kebun Raya Bali Lengkapi Pesona Bedugul

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Jum, 30 Jun 2023
  • visibility 21
  • comment 0 komentar

Kebun Raya Eka Karya menjadi kebun raya terluas di Indonesia berisi aneka koleksi tumbuhan langka dan menjadi endemik di tanah air.

Bedugul adalah sebuah kawasan wisata sejuk di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut yang sangat terkenal di Bali. Panorama pegunungan dan danau menjadi sajian utama, letaknya ada di tengah pulau antara Denpasar dan Singaraja. Tepatnya di Kabupaten Tabanan, sekitar 55 kilometer arah utara ibu kota provinsi atau sekitar 20 km selatan Singaraja.

Di sana, ada tiga gugus danau kawah hasil letusan Gunung Lesung, gunung api purba. Yakni, Danau Beratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan yang diwarnai kehadiran puluhan pura atau rumah ibadah umat Hindu Bali.

Salah satu yang terkenal adalah Pura Ulun Danu di Beratan, danau seluas 159 kilometer persegi dan titik terdalam mencapai 88 meter. Pura Ulun Danu dengan empat kompleks pura yang telah berdiri sejak abad 17 lampau dan danau berdimensi panjang 75 km dan lebar 25 km ini ada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.

Mengutip data Balai Pelestarian Budaya Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, keempat kompleks pura di dalam Pura Ulun Danu meliputi Pura Lingga Petan, Pura Penataran Puncak Mangu, Pura Terate Bang, dan terakhir adalah Pura Dalem Purwa.

Masih di desa sama, terdapat pula objek wisata yang tak kalah menariknya. Namanya objek wisata itu adalah Kebun Raya Eka Karya atau dikenal sebagai Kebun Raya Bali yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.

Inilah kebun raya pertama yang didirikan oleh putra bangsa Indonesia, yakni Kusnoto Setyodiwiryo, selaku Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam, bersama I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam. Didirikan pada 15 Juli 1959, awalnya Kebun Raya Eka Karya luasnya hanya mencapai 50 hektare, namun berkembang menjadi 157,5 ha sejak awal abad 21 dan membuatnya sebagai kebun raya terluas di tanah air.

Sejak awal pendiriannya, Kebun Raya Eka Karya difungsikan sebagai pusat konservasi ex-situ untuk tumbuhan pegunungan tropika khas Indonesia timur khususnya tumbuhan berdaun jarum atau Gymnospermae. Koleksi awal banyak didatangkan dari Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat seperti Araucaria bidwilliiCupresus sempervirens dan Pinus masoniana.

Jenis lainnya yang merupakan tumbuhan asli daerah Bedugul, antara lain, Podocarpus imbricatus dan Casuarina junghuhniana. Kebun Raya Eka Karya juga mengoleksi beberapa jenis tanaman seperti anggrek, tumbuhan paku, begonia, kaktus, dan tanaman yang dipakai untuk upacara adat Hindu Bali.

Taman Tematik

Seperti dikutip dari website Kebun Raya Bali, koleksi tumbuhan tertua di kebun raya ini berasal dari genus Ficus dan telah berumur lebih dari 100 tahun dan bisa dijumpai di Hutan Rasamala, salah satu kawasan tematik Kebun Raya Bali. Kawasan tematik itu di antaranya Taman Usada seluas 1.600 meter persegi dan berisi sekitar 300 jenis tumbuhan obat dari berbagai kabupaten di Pulau Dewata.

Berikutnya ada Taman Surya Nirwana di sisi timur Kebun Raya Bali dengan panorama Danau Beratan dan Bukit Pengelengan dan berkonsep amphitheatre, biasanya dipakai untuk tempat pertunjukan atau panggung terbuka. Ada pula Taman Rhododendron, namanya diambil dari sejenis bunga eksotis, berbau harum dan warnanya cerah. Koleksinya sebanyak 20 jenis dan 155 spesimen yang berasal dari Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, sekitar Bali meski ada juga hasil persilangan dari Taiwan, Jerman, Amerika Serikat, dan Jepang.

Tanaman paku ikut pula dibuatkan kawasan khusus diberi nama Taman Cyathea di atas lahan 2 ha, paling luas di antara kawasan tematik lainnya. Ada lebih dari 80 jenis Cyathea termasuk paku pohon Cyathea contaminans dan Cyathea latebrosa di samping paku kidang (Dicksonia blumei) yang berasal dari Bukit Pohen, Tabanan.

Taman Bambu berisi 58 jenis bambu lokal Indonesia dan enam bambu endemik Bali turut mewarnai Kebun Raya Bali bersama Taman Teratai yang berisi kolam enam tingkat. Taman Panca Yadnya berisi 580 tanaman dari 42 suku, 81 marga, dan 130 jenis tumbuhan. Jenis tanaman yang menjadi koleksinya seperti pohon dadap, sirih, pisang, dan paku sayur.

Sementara itu, kaktus dan begonia dibuatkan sebuah tempat khusus bertema rumah kaca. Dalam rumah kaca seluas 500 m2, Kebun Raya Bali memelihara 68 jenis kaktus (Cactaceae).  Kaktus adalah tanaman yang biasa tumbuh di daerah gurun yang panas. Dengan daun yang telah termodifikasi menjadi duri kaktus dapat hidup di daerah yang kering.

Namun kaktus ternyata juga mampu tumbuh dan berkembang di daerah dataran tinggi berhawa dingin seperti Kebun Raya Bali. Beberapa jenis di antaranya bahkan ada yang tingginya lebih dari 5 meter. Koleksi kaktus di rumah kaca spesial ini juga berasal dari Meksiko, Jerman, dan Argentina. Misalnya Echinocactus grusoniiCephalocereus senilisMammillaria durispinaEspostoa lanataOpuntia sp., dan Cleistocactus micropetalum.

Rumah kaca khusus begonia banyak didominasi jenis Begonia rex yang memiliki variasi daun berwarna indah seperti perak, hijau, merah, atau variasi dari corak tadi. Ada sekitar 213 jenis begonia tumbuh di Indonesia dari sekitar 1.700 jenis di dunia. Selain begonia yang tumbuh di alam, koleksi Kebun Raya Bali juga terdiri atas begonia hibrida bernama Begonia tuti siregar dan beberapa lainnya. Tercatat ada lebih dari 920 spesimen dari 94 jenis koleksi tanaman ini telah berkembang di dalam rumah kaca khusus begonia Kebun Raya Bali.

Kebun Raya Bali ikut dilengkapi enam patung besar di Ramayana Boulevard yang berlatar belakang Bukit Pengelengan dan menjadi salah satu lokasi favorit pengunjung untuk berfoto. Kebun raya ini buka setiap hari dan waktu kunjungannya Senin sampai Jumat pukul 8.00 WITA dan tutup 16.00 WITA. Sedangkan di akhir pekan serta libur nasional beroperasi sejak pukul 8.00 WITA dan tutup 17.00 WITA dengan membayar tiket masuk Rp30.000 per orang seperti dikutip dari website www.tiketkebunraya.id.

Setiap tahunnya Kebun Raya Bali dikunjungi oleh sekitar 700 ribu orang. Untuk menuju Kebun Raya Bali dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 1,5 jam dari ibu kota Denpasar, atau jika dari Singaraja maka dapat dijangkau dalam waktu sekitar 45 menit. Disarankan membawa atau menyewa motor, mobil, atau bus bagi rombongan karena tidak tersedia angkutan umum yang melewati Kebun Raya Bali.

Jangan lupa untuk singgah ke salah satu objek wisata pelengkap pesona Bedugul ini ya kalau sedang mengunjungi Pulau Dewata. Selamat berlibur!

Penulis: Anton Setiawan

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kick Off HKSN 2024 Dimulai di Desa Talaga: Kolaborasi Mensos Saifullah Yusuf, Mendes Yandri, dan SMSI Pusat

    Kick Off HKSN 2024 Dimulai di Desa Talaga: Kolaborasi Mensos Saifullah Yusuf, Mendes Yandri, dan SMSI Pusat

    • calendar_month Sel, 17 Des 2024
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 8
    • 0Komentar

    SERANG – Menteri Sosial RI Drs. H. Saifullah Yusuf bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, serta Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus, mengawali peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Taman Firdaus, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, pada Senin (16/12/2024). Dalam kegiatan ini, kedua menteri bersama […]

  • Wagub Sulbar dan Bidokkes Polda Sulbar Bahas Strategi Penanganan Stunting

    Wagub Sulbar dan Bidokkes Polda Sulbar Bahas Strategi Penanganan Stunting

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 19
    • 0Komentar

    MAMUJU – Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes Polda Sulbar membahas langkah strategis dalam menanggulangi masalah stunting di wilayah provinsi. Kamis 14 Agustus 2025. Rapat yang digelar diruang rapat Wakil Gubernur tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dari Dinas Kesehatan, Bidokkes Polda, serta unsur terkait lainnya. Wakil Gubernur Sulbar […]

  • Andi Syukri Harap Mahasiswa IPMMY Tingkatkan Gotong royong

    Andi Syukri Harap Mahasiswa IPMMY Tingkatkan Gotong royong

    • calendar_month Sab, 4 Mar 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 9
    • 0Komentar

    MAJENE – Pendidikan ke perguruan tinggi merupakan cita-cita bagi semua pelajar termasuk para pelajar yang masih berada di jenjang sekolah menengah atas atau bahkan jenjang yang berada di bawahnya. Untuk itu, melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi memang menjadi cita-cita terbaik yang dapat di angankan dan harus diwujudkan demi kemajuan daerah dan bangsa. Hal ini, dipaparkan […]

  • Perkuat Sinergi, Kapolda Sulbar Silaturahmi ke Wagub Sulbar

    Perkuat Sinergi, Kapolda Sulbar Silaturahmi ke Wagub Sulbar

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 13
    • 0Komentar

    MAMUJU — Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol. Adi Deriyan Jayamarta, melakukan kunjungan silaturahmi kepada Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, pada Senin 1 September 2025. Pertemuanini bertujuan mempererat sinergi antara institusi kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menyampaikan komitmen jajarannya untuk mendukung program-program pemerintah daerah, khususnya dalam […]

  • Tinjau Seksi IV Tol Cisumdawu, Ridwan Kamil: Cisumdawu Tembus Cipali untuk Mudik Lebaran

    Tinjau Seksi IV Tol Cisumdawu, Ridwan Kamil: Cisumdawu Tembus Cipali untuk Mudik Lebaran

    • calendar_month Sen, 10 Apr 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 21
    • 0Komentar

    KABUPATEN SUMEDANG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau kesiapan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang akan menunjang pergerakan kendaraan masyarakat pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 di Kabupaten Sumedang, Senin (10/4/2023). Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– menuturkan, pengguna jalan Tol Cisumdawu dapat menuju Tol Cipali untuk bergabung dalam arus besar jalur utara menuju Cirebon […]

  • Sandiaga Ajak Pelaku Parekraf Berikan Layanan Terbaik Pada Lebaran 2023

    Sandiaga Ajak Pelaku Parekraf Berikan Layanan Terbaik Pada Lebaran 2023

    • calendar_month Kam, 13 Apr 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 16
    • 0Komentar

    JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini momentum libur Lebaran tahun 2023 akan meningkatkan pergerakan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pelaku industri parekraf untuk memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan penjualan dan memberikan pelayan terbaik bagi para wisatawan agar dapat menikmati aktivitas wisata […]

expand_less