Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » RAGAM » Menengok Siklus Kehidupan Manusia di Museum Samsara Bali

Menengok Siklus Kehidupan Manusia di Museum Samsara Bali

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Sab, 29 Jul 2023
  • visibility 23
  • comment 0 komentar

Konsep museum ini hadir berawal dari keprihatinan modernisasi yang menggerus adat dan budaya Bali. Apalagi kini jarang dipahami, terutama oleh generasi muda.

“Om Swastiastu…,” itulah sapaan yang dilontarkan penerima tamu saat melintasi gapura Museum Kehidupan Samsara atau Samsara Bali Living Museum, di Kabupaten Karangasem, Bali. Lokasinya tepatnya terletak di Desa Jungutan, Bebandem, Karangasem. Lokasinya sangat dekat di kaki Gunung Agung.

Konsep museum ini hadir berawal dari keprihatinan modernisasi yang menggerus adat dan budaya Bali. Apalagi kini jarang dipahami, terutama oleh generasi muda.

Museum Kehidupan Samsara adalah salah satu dari pengembangan Museum Kehidupan Karangasem yang mengangkat tema tentang siklus hidup manusia Bali. Dimulai dari berbagai nilai serta tradisi yang melekat sejak bayi berada di dalam kandungan, kemudian lahir ke dunia, hidup dan mati bahkan hingga menyatu dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa dan tercapainya kesempurnaan.

Konsep Museum Samsara adalah merekonstruksi rangkaian siklus kelahiran manusia Bali. Di mana semua dibingkai dalam ritual, sarana upakara. Dan pemaknaan di balik simbol-simbol tersebut menjadi informasi praktis yang dapat menjadi pengayaan pengalaman.

Setidaknya ada 14 rentetan upacara Hindu yang disajikan dalam bentuk foto beserta penjelasan dan alatnya di dalam museum.

Selain itu, di museum ini juga diperlihatkan kegiatan aktivitas sehari masyarakat setempat. Dari mulai pembuatan sarana tetabuhan (arak, brem), meulat-ulatan, mejejahitan, melukis wayang, bahkan sampai kegiatan kesenian khas seperti mecakepung/genjek, dan ngoncang.

Staf operasional Museum Samsara Ida Bagus Wisnawa, seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (25/6/2023), mengatakan bahwa selain sebagai tempat konservasi budaya, mereka juga ingin menjelaskan alasan logis mengapa semua upacara dalam siklus kehidupan itu harus dilakukan oleh masyarakat Hindu di Pulau Dewata itu.

Saat wisatawan tiba di lokasi itu, pertama mereka akan diberikan kain beserta selendang dan jamu sebagai minuman selamat datang. Lebih lanjut, pengunjung akan melihat proses ngoncang atau menumbuk padi secara tradisional yang dilakukan oleh ibu-ibu sekitar.

Setelah itu, pengunjung didampingi oleh pemandu yang akan menjelaskan isi museum dan apa yang ada di sekitarnya. Objek wisata dan wisata edukasi ini terbentang di areal seluas 80 are atau 8.000 meter persegi, berisi ruang hijau terbuka dan beberapa bangunan tradisional, salah satunya gedung museum yang menjabarkan 14 tahapan upacara pada siklus hidup manusia Bali.

Apa saja 14 tahapan upacara adat di Bali? Tahap pertama dari upacara manusia Bali adalah Ngrujak, yang diberikan kepada wanita yang sedang hamil muda, dengan tujuan memperkuat kehamilan ibu dan mengurangi risiko keguguran. Beragam buah dicampurkan untuk dikonsumsi pada tahap ini, seperti pisang, delima, pepaya, mangga, belimbing, badung, kecubung, gula aren, dan madu.

Tahap kedua, Magedong-gedongan, yaitu upacara untuk wanita dengan usia kehamilan 3–6 bulan yang bertujuan memurnikan dan menjaga keselamatan janin dan ibu, agar nantinya sang anak lahir menjadi orang yang baik.

Ketiga, setelah bayi lahir dilakukan Nanem Ari-ari, dengan tujuan memohon perlindungan, umur panjang, serta keselamatan bagi si bayi, di mana ari-ari dicuci sampai bersih, dibungkus dengan kain kasa, diisi rempah-rempah, dimasukkan ke dalam kelapa lalu dikuburkan.

Selanjutnya Kepus Wedel, yaitu ritual khusus ketika plasenta terlepas dari pusar bayi, biasanya 5–15 hari setelah bayi lahir. Kelima, Mapag Rare, yaitu penyambutan kepada bayi yang berusia 12 hari sebagai ucapan terima kasih kepada Tuhan.

Keenam, Ngeles Kekambuh, upacara yang dilakukan kepada bayi setelah berusia satu bulan tujuh hari atau 42 hari. Pada saat bayi berusia tiga bulan atau 105 hari digelar upacara Nelu Bulanin, kemudian pada usia enam bulan digelar Ngenem Bulanin, di mana bayi diizinkan menginjak tanah untuk pertama kalinya.

Tahap kesembilan yaitu Mekutang Rambut, yaitu penanda bahwa bayi telah menjadi manusia sempurna dan pada tahap ini dilakukan upacara pemotongan rambut. Selanjutnya, Semayut Meketus lan Menek Kelih, yaitu upacara yang diberikan untuk anak yang kehilangan gigi pertamanya dan ketika anak menginjak remaja.

Setelah menginjak remaja, anak dapat melakukan upacara Metatah atau dikenal potong gigi, selanjutnya Pawiwahan atau menikah. Ketika meninggal dunia, manusia Hindu Bali akan dibuatkan upacara Ngaben, dan tahap terakhir dalam siklus hidup adalah Atma Wedana, yaitu upacara untuk menyatukan kembali kepada Sang Pencipta.

Setelah diberi edukasi soal tahapan hidup yang becermin dari kearifan Desa Jungutan, wisatawan akan diperlihatkan nama-nama dalam pohon keluarga di Bali.  Pengalaman ini menunjukkan bahwa umat Hindu di Bali selalu mencatat asal dan siapa leluhurnya.

Selepas keluar dari gedung, pengunjung akan diajak beraktivitas sambil menyaksikan kehidupan langsung masyarakat yang tinggal di dalam museum. Dari total 100 orang warga lokal atau 30–40 kepala keluarga yang terlibat, beberapa di antaranya tinggal dan melakukan segala aktivitas di museum itu.

Lalu selanjutnya, pengunjung akan dibawa ke dapur khas Bali yang identik dengan ukuran rendah, sehingga harus jongkok atau duduk ketika memasak, dan untuk menyalakan api diperlukan kayu.

Di sana, pemandu akan menjelaskan proses pembuatan arak Bali, mulai dari masyarakat yang mengambil kelapa dengan memanjat pohon langsung, menirakan, proses penyulingan, hingga pengemasan. (indonesia.go.id)

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dasco Siap Mendukung Aspirasi PPNI

    Dasco Siap Mendukung Aspirasi PPNI

    • calendar_month Rab, 12 Apr 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 8
    • 0Komentar

    JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menerima audiensi DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), di ruang pimpinan Gedung Nusantara III Senayan Jakarta. Pertemuan dengan PPNI ini membahas terkait advokasi mempertahankan UU Keperawatan. Dalam kesempatan itu, PPNI menyampaikan permohonan dukungan tentang Keperawatan yang merupakan hasil produk dari Parlemen untuk tetap hidup di dalam […]

  • 7 Penyebab Telinga Gatal dan Cara Mengatasinya

    7 Penyebab Telinga Gatal dan Cara Mengatasinya

    • calendar_month Sen, 9 Des 2024
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 29
    • 0Komentar

    KESEHATAN – Penyebab telinga gatal merupakan keluhan yang umumnya ringan dan tidak berbahaya. Meski begitu, keluhan ini jangan dianggap sepele bila tak kunjung mereda dalam beberapa hari dan disertai gejala lain, karena bisa disebabkan oleh penyakit tertentu yang perlu penanganan dari dokter. Telinga dipenuhi oleh saraf yang sensitif sehingga akan memberikan reaksi bila terjadi gangguan, salah […]

  • Kunjungi Kampung Toleransi di Bekasi, Ridwan Kamil: Semangat Kebhinekaan Harus Terus Hadir di Jawa Barat

    Kunjungi Kampung Toleransi di Bekasi, Ridwan Kamil: Semangat Kebhinekaan Harus Terus Hadir di Jawa Barat

    • calendar_month Rab, 20 Apr 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 153
    • 0Komentar

    KOTA BEKASI — Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bekasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyempatkan meninjau indahnya toleransi yang ditunjukan warga Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (20/4/2022). Ridwan Kamil mengaku kagum dengan jalinan toleransi yang tinggi di kampung tersebut di tengah keberagaman khas budaya Indonesia.  Kampung Bali, begitu nama yang populer […]

  • Bertemu Wagub Guangxi Zhuang, Ridwan Kamil Komitmen Perpanjang Sister Province

    Bertemu Wagub Guangxi Zhuang, Ridwan Kamil Komitmen Perpanjang Sister Province

    • calendar_month Kam, 6 Jul 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 11
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima Wakil Gubernur Guangxi Zhuang, Cai Lixin untuk melanjutkan kerja sama yang telah lama terjalin. Jabar – Guangxi Zhuang telah bertahun – tahun terikat kerja sama sister province. Saat pandemi COVID-19, hubungan “adik – kakak” itu diuji dan telah dibuktikan dengan Provinsi Guanhxi Zhuang menyuplai tabung oksigen […]

  • Gubernur Sulbar Apresiasi Pengabdian TNI AL sebagai adalah Jangkar Persatuan Indonesia

    Gubernur Sulbar Apresiasi Pengabdian TNI AL sebagai adalah Jangkar Persatuan Indonesia

    • calendar_month Sab, 1 Nov 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 35
    • 0Komentar

    MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka, menghadiri malam ramah tamah peringatan HUT ke-8 Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju, Kamis 30 Oktober 2025. Dalam sambutannya, Suhardi Duka menyampaikan apresiasi tinggi atas pengabdian TNI Angkatan Laut yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. “Patut kita panjatkan puji dan syukur ke […]

  • PKK-BNN Provinsi Jabar Perkuat Kolaborasi Sosialisasikan Gerakan Anti Narkoba

    PKK-BNN Provinsi Jabar Perkuat Kolaborasi Sosialisasikan Gerakan Anti Narkoba

    • calendar_month Sel, 4 Jul 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 15
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menuturkan, kerja kolaboratif berbagai stakeholder memegang peranan penting dalam menyosialisasikan gerakan anti narkoba. Atalia sendiri mengajak kader PKK di Jabar berkolaborasi dengan Patriot Desa dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jabar untuk bergerak secara masif melindungi masyarakat dari ancaman narkoba. “Melalui […]

expand_less