Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » RAGAM » Karampuang Tak Pernah Jauh, hanya Tak Dilihat

Karampuang Tak Pernah Jauh, hanya Tak Dilihat

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Sab, 27 Sep 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Karampuang Tak Pernah Jauh, Hanya Tak Dilihat

Oleh: Prajna R Narendraduhita, Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode II Tahun 2025 untuk wilayah Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.

SEBUAH pulau kecil yang berada tidak jauh dari Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, Pulau Karampuang. Pulau Karampuang mulai dikenal publik melalui promosi pariwisata lewat brosur dan media sosial. Branding yang ditampilkan sebagai surga tersembunyi dengan laut yang jernih, penduduk ramah, dan senja yang membuat siapapun selalu ingin singgah.

Artikel ini adalah sebuah pesan dari pengabdian selama 50 hari di Pulau Karampuang. Melihat hal lain yang tidak pernah dilihat orang dari luar.

Listrik yang Bergantung pada Matahari

Ketika malam hari lampu-lampu di Kota Mamuju terlihat jelas dari Pulau Karampuang. Namun sebaliknya, ketika malam dari pesisir Kota Mamuju, Pulau Karampuang seakan hilang tak nampak.

Pernah beberapa kali di Karampuang listrik baru hidup pukul 18.00 petang dan pukul 21.00 sudah kembali padam. Semuanya bergantung pada panas matahari melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS ini sebagai bentuk hibah Amerika melalui proyek kemakmuran hijau Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia. Dibangun berdasarkan perjanjian Compact, antara pemerintah Indonesia dengan Amerika.

Para Nelayan mulai mengeluhkan, ikan yang harus dijual langsung ke pengepul dengan harga murah. Tidak bisa disimpan di mesin pendingin karena listrik yang tidak nyala 24 jam. Tidak ada olahan atau produksi kemasan dari hasil ikan yang ditangkap karena daya 400 watt untuk setiap rumah tidak cukup untuk operasional mesin produksi.

“Beberapa tahun lagi perjanjiannya akan habis, PLN sedang diusahakan masuk ke wilayah Karampuang. Memang ketika membuat perjanjian kurang cermat, bertambahnya waktu tapi tidak selaras dengan pertambahan daya PLTS, padahal kebutuhan masyarakat meningkat” disampaikan oleh Yuki Permana, Wakil Bupati Mamuju pada saat melepas Mahasiswa KKN di Kantor Bupati Kabupaten Mamuju. (5/8/25)

 Air Bersih jadi Barang Langka

Sejak bencana gempa yang melanda Mamuju, pipa-pipa laut yang mengaliri air bersih banyak yang hancur. Akses air bersih oleh warga Pulau Karampuang semakin sulit dan terbatas. Sumur di wilayah Karampuang didominasi oleh air payau. Hanya sedikit sumur yang memiliki air tawar. Salah satunya ada di Masjid Dusun Karampuang 1.

Kini, setiap rumah harus memiliki toren besar untuk menampung air bersih yang dialiri dua kali dalam kurun waktu 10 hari. Hasil tampungan tersebut dimanfaatkan warga untuk kebutuhan satu rumah hingga nanti air datang lagi, entah tak menentu. Bahkan kadang air yang dialiri ke rumah-rumah warga bukanlah air bersih, tapi air coklat yang bercampur tanah. Ketika hujan datang, warga juga kerap kali menampung air hujan sebagai air simpanan tambahan. Tak ada jaringan PDAM dan belum terdengar solusi kedepannya. Di sini, air bersih bukan sekadar kebutuhan, air bersih adalah kemewahan.



Pendidikan di Tengah Keterbatasan

Potret ruang kelas dari satu-satunya Madrasah Aliyah yang ada di wilayah Karampuang. Bagaimana jika turun hujan?

Guru-guru sekolah didatangkan dari kota. Jumlahnya sedikit yang mau mengajar di pulau apalagi dengan akses yang terbatas. Tidak semua guru pengajar lengkap. Satu guru dituntut jadi super agar bisa mengajar banyak mata pelajaran. Tak jarang kelas kosong, karena tidak ada pengajar.

Beberapa anak dihadapkan pada pilihan sekolah di pulau hingga setingkat SMA dengan sarana dan prasarana yang belum dalam batas standar atau melanjutkan pendidikan menyebrang ke kota, di Mamuju. Ketika memilih melanjutkan ke kota, tantangan lain mulai datang. Satu-satunya akses dari pulau ke kota adalah dengan kapal.

Pada pagi hari laut bisa tenang, lalu bergelombang ganas sore nanti. Tidak hanya tentang risiko tapi juga kemampuan finansial untuk membiayai pendidikan di kota. Hingga kini, hanya hitungan kurang dari 10 orang anak dari Pulau Karampuang yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Akibatnya, banyak anak di Karampuang yang harus mengubur cita-citanya. Pendidikan mereka terhenti bukan karena kurang semangat belajar, tapi karena sistem dan fasilitas yang tidak mendukung. Ini bukan soal kemauan, tapi soal akses yang tak tersedia.

Pulau yang Tak Dilihat

Upaya penyampaikan pendapat dan aspirasi telah dan terus dilakukan oleh masyarakat Pulau Karampuang, bertahun-tahun. Dari satu generasi hingga berganti generasi selanjutnya. Setiap anak-anak kecil di Pulau Karampuang diajarkan bahwa ada haknya yang harus diperjuangkan. Sekedar hak untuk mengembangkan hidup: listrik, air bersih, dan pendidikan. Warga Karampuang tidak menuntut lebih. Bagaimana untuk mendorong sektor lainnya jika yang dasar saja belum terpenuhi?

“Saya menitipkan pesan ke adik-adik KKN agar bisa dibantu pesan dari masyarakat (Karampuang) ini disampaikan ke Pemerintah, permasalahan ini sudah bertahun-tahun berlangsung. Banyak yang tahu Karampuang tapi tidak banyak yang tahu keadaan aslinya,” ujar Supriyadi atau yang lebih akrab disapa Pak Made (Mantan Desa), tetua dan mantan kepala Desa Karampuang dalam sesi pemaparan Program Kerja KKN-PPM UGM Karampuang (25/7/25)

Pulau Karampuang bukan hanya tentang sebuah destinasi wisata bahari yang dijual di media sosial. Ia adalah bukti nyata cerminan realitas ketimpangan di negeri ini. Dari balik birunya laut Pulau Karampuang, ada suara-suara yang menunggu untuk didengar. (***)

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Naskah Kesepakatan Bersama Komponen Pendanaan Pilkada Serentak di Jabar Ditandatangani

    Naskah Kesepakatan Bersama Komponen Pendanaan Pilkada Serentak di Jabar Ditandatangani

    • calendar_month Rab, 21 Jun 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 1
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama tentang Komponen Pendanaan Bersama pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang dihadiri kepala daerah se-Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/6/2023). Dalam acara tersebut, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– menuturkan bahwa tujuh dari sembilan komponen dibiayai oleh Pemda Provinsi Jabar. Sedangkan dua komponen […]

  • Presiden Cek Langsung Pembuatan Patung Garuda Istana Kepresidenan di Nyoman Nuarta Gallery

    Presiden Cek Langsung Pembuatan Patung Garuda Istana Kepresidenan di Nyoman Nuarta Gallery

    • calendar_month Rab, 12 Jul 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 2
    • 0Komentar

    KABUPATEN BANDUNG BARAT — Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Nyoman Nuarta Gallery di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7/2023). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun turut mendampingi Presiden meninjau langsung workshop pembuatan patung garuda untuk Kantor Kepresidenan IKN. Presiden menuturkan, kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan semua bagian dan […]

  • Pekerja Asal Wonosobo Jatuh Dari Menara Masjid Hingga Meninggal Dunia

    Pekerja Asal Wonosobo Jatuh Dari Menara Masjid Hingga Meninggal Dunia

    • calendar_month Sel, 28 Feb 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 4
    • 0Komentar

    MAJENE – Warga Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana digemparkan dengan peristiwa seorang perkerja yang terjatuh dari atas menara Masjid Ridha Allah Somba setinggi kurang lebih 6 meter, Selasa (28/02/2023). Teriakan histeris dari warga menarik perhatian warga lainnya hingga seketika Tempat Kejadian Perkara (TKP) dipenuhi warga yang penasaran. Kejadian ini, petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Sendana turut membantu […]

  • Ridwan Kamil Luncurkan Program Pemesanan Minyak Goreng Melalui Aplikasi Sapawarga

    Ridwan Kamil Luncurkan Program Pemesanan Minyak Goreng Melalui Aplikasi Sapawarga

    • calendar_month Jum, 8 Apr 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 146
    • 0Komentar

    KOTA DEPOK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program pemesanan minyak goreng bersubsidi melalui Aplikasi Sapawarga, di Kota Depok, Jumat (8/4/2022). Program yang digulirkan di tengah kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) ini dinamakan Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Aplikasi Sapawarga Untuk Ibu-ibu Dimana-mana). Program ini ditujukan bagi […]

  • Ridwan Kamil Prihatin Wali Kota Bandung Kena OTT KPK, Sekda Bakal Jadi Plh. Wali Kota

    Ridwan Kamil Prihatin Wali Kota Bandung Kena OTT KPK, Sekda Bakal Jadi Plh. Wali Kota

    • calendar_month Jum, 14 Apr 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 22
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) Wali Kota Bandung Yana Mulyana oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yana terkena OTT KPK pada Jumat (14/5/2023) malam atas dugaan suap pengadaan kamera pegawas (CCTV) dan jasa penyedia jaringan internet. ”Sebagai Gubernur saya sangat prihatin dan sebagai mantan Wali Kota Bandung […]

  • Diinisasi SMSI Pusat, Kemensos Gelar Kick Off HKSN 2024 di Taman Firdaus Desa Talaga Mancak

    Diinisasi SMSI Pusat, Kemensos Gelar Kick Off HKSN 2024 di Taman Firdaus Desa Talaga Mancak

    • calendar_month Sel, 17 Des 2024
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 0
    • 0Komentar

    BANTEN – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, pada Senin (16/12/2024) akan menggelar kick off Hari Kesetiakawan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Taman Firdaus, Kampung Saung Bojong, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan yang melibatkan berbagai komponen masyarakat ini, menurut rencana akan dicanangkan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Drs. H. Saifullah Yusuf atau biasa […]

expand_less