Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » NASIONAL » Peluang Investasi Besar di Kawasan Pariwisata

Peluang Investasi Besar di Kawasan Pariwisata

  • account_circle Pro Indonesia
  • calendar_month Sen, 1 Mei 2023
  • visibility 14
  • comment 0 komentar

Ada peluang investasi besar di kawasan pariwisata. Dampak ke lapangan kerja enam kali lebih besar. Indeks pembangunan tour dan travel Indonesia telah menyalip Thailand dan Malaysia.

Berada di semenanjung yang dikepung laut biru dengan beberapa pulau kecil di sekelilingnya membuat Kota Labuan Bajo memang tampak cantik nan menawan. Serangkaian penataan kawasan dengan sentuhan arsitektur mutakhir, yang disertai pembangunan berbagai infrastruktur, menjadikan kota berpenduduk 56 ribu jiwa itu kini mendapat pengakuan sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.

Pembangunan Labuan Bajo yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat sudah dilakukan sudah cukup lama. Tapi, belakangan pengerjaannya mengalami percepatan. Ada 42 paket pembangunan sarana, infrastruktur, penataan pengembangan kawasan atau upgrade lingkungan, yang sedang dan telah dilakukan di sana.

Pada kurun 2020-2021 saja, curahan anggaran untuk pengembangan wisata di Labuan Bajo mencapai Rp1,4 triliun, terutama lewat Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Labuan Bajo dengan kekayaan wisata alam dan budayanya itu kini menjadi destinasi unggulan. Apalagi, kawasan itu pun menjadi pintu gerbang ke “Jurassic Park” Taman Nasional Komodo yang mengkonservasi habitat kadal raksasa peninggalan kehidupan purba. Tak ayal Labuan Bajo adalah destinasi wisata idaman.

Investasi besar dari pemerintah di kawasan pariwisata superprioritas yang berada di ujung barat Flores itu segera diikuti oleh pihak swasta. Kini di sana tersedia 11 hotel dari bintang 3 hingga bintang 5 dengan total kapasitas 848 kamar dan ditargetkan terus bertambah hingga 1.500 kamar sampai akhir 2022.

Investasi lainnya berupa homestay, klinik kesehatan, restoran, kafe, kios, taksi, dan kapal-kapal wisata yang melayani trayek ke Taman Nasional Komodo.

Pemerintah juga telah melakukan investasi besar di kawasan superprioritas lainnya, yakni di Mandalika, Lombok. Sampai Maret 2022, lebih dari Rp3,8 triliun sudah ditanamkan pemerintah ke seputaran Mandalika, termasuk untuk sirkuit balap MotoGP yang menelan anggaran lebih dari Rp2 triliun.

Investasi swasta yang menyertainya, antara lain, Hotel Pullman, Golden Tulip, Aloft Hotel, dan Marta Hotel. Realisasi investasi swasta sampai akhir 2021 mencapai Rp824 miliar dari kominten Rp2,2 triliun sampai 2024.

Menyongsong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai destinasi wisata dunia, investasi masih akan berlanjut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, ada peluang swasta berinvestasi di luar bidang lain, di luar layanan wisata yang baku.

Ada peluang, misalnya, pengembangan Bandara International Selaparang, investasi di bidang pengadaan air bersih, telekomunikasi, pengelolaan limbah, atau investasi dalam skala UKM.

Menparekraf Sandiaga mengajak para investor untuk berinvestasi di sektor wisata, khususnya pada lima destinasi superprioritas (DSP) serta delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata, yang kini dikembangkan pemerintah. Kelima DSP itu adalah Kawasan Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang (Sulawesi Utara).

Ada pun ke-8 KEK pariwisata itu, antara lain, Tanjung Kelayang (Belitung), Nongsa (Batam), Tanjung Lesung (Banten), Lido (Sukabumi, Jawa Barat), Singorasi (Jawa Timur), Likupang, Mandalika, dan Morotai (Maluku Utara).

‘’Sebelum saya bertugas di pemerintahan, saya mengelola investasi, dan saya melihat peluang besar. Apalagi, investasi ini begitu banyak menciptakan lapangan pekerjaan,” ucap Sandiaga, Forum Investasi dan Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di ARTOTEL Suites Mangkuluhur, Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Lapangan Kerja Luas

Menparekraf Sandi Uno perlu menekankan isu dampak ketenagakerjaan karena dianggap cocok bagi Indonesia yang berkelimpahan sumber daya manusia. Setiap 1 dolar investasi di sektor wisata, katanya, berdampak enam kali lipat lebih besar dibanding investasi di sektor industri yang lain. Dengan nilai yang sama, investasi di sektor wisata bisa menciptakan lapangan kerja enam kali lebih banyak.

“Skema pembiayaannya pun sudah ada sehingga memberikan dampak yang luas,” katanya.

Maka, yang diperlukan adalah langkah eksekusi, agar peluang investasi di lima DSP, 8 KEK, dan 12 lokasi sustainable tourism itu bisa menjadi sustainable project. Dalam catatannya, untuk Kawasan Toba, Borobudur dan Labuan Bajo diperlukan investasi Rp6,7 triliun sedangkan di 22 kawasan lainnya ada peluang investasi Rp226,79 triliun.

Peluang tersebut, kata Menparekraf, cukup menjanjikan. Dunia pariwisata Indonesia berkembang positif dan pesat. Mengacu pada World Economic Forum tentang Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2022, yang dirilis Mei 2022, Indonesia kini berada di peringkat 32 dari 117 negara yang diobservasi. Posisi Indonesia naik 12 tangga dibandingkan 2019.

‘’Para investor telah melihat adanya peluang yang signifikan yang dilihat dari TTDI Indonesia yang naik 12 peringkat, di atas Thailand dan Malaysia. Sehingga ini membuka minat untuk berinvestasi,” ujar Sandiaga Uno.

Ia pun mendorong para investor lokal memanfaatkan momentum yang cukup menjanjikan ini. Ada insentif pembiayaan, pajak, dan penggunaan lahan usaha di kawasan wisata yang berstatus KEK atau DSP tersebut. Menparekraf pun bertekad akan mengawal agar investasi yang sudah berjalan di sektor wisata bisa lancar dan tuntas.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, proyek-proyek infrastruktur harus selesai pada 2023–2024, tidak boleh ada satu pun yang mangkrak (macet dan terbengkalai). Untuk itu, investor harus bergegas menyelesaikan pembangunannya sampai 2024, supaya target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” ujarnya.

Penulis: Putut Trihusodo

  • Penulis: Pro Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ekosistem Data Jabar Terstandardisasi Internasional Satu-satunya Layanan Data Pemerintahan yang Tersertifikasi ISO 20000-1:2018

    Ekosistem Data Jabar Terstandardisasi Internasional Satu-satunya Layanan Data Pemerintahan yang Tersertifikasi ISO 20000-1:2018

    • calendar_month Ming, 7 Mei 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 5
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG — Sistem manajemen layanan hotline Ekosistem Data Jabar (EDJ) telah mendapatkan sertifikasi ISO 20000-1:2018 per Desember 2022. Artinya, pelayanan yang diberikan sudah terstandardisasi secara internasional. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jabar Ika Mardiah menuturkan, proses permohonan data di EDJ  saat ini menjadi lebih mudah. Melalui fitur Permohonan Dataset, permintaan data dapat […]

  • Suhardi Duka Imbau Warga Balik Nama Kendaraan ke Plat DC untuk Tingkatkan PAD

    Suhardi Duka Imbau Warga Balik Nama Kendaraan ke Plat DC untuk Tingkatkan PAD

    • calendar_month Sab, 2 Agu 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 11
    • 0Komentar

    MAMUJU — Pemprov Sulbar dibawa kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakilnya, Salim S Mengga terus mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan mendorong masyarakat yang berdomisili dan beraktivitas di Sulbar untuk menggunakan kendaraan berpelat nomor DC. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dalam sebuah […]

  • Retret Pemprov Sulbar: BI Dorong UMKM, Digitalisasi, dan Ekonomi Syariah untuk Sulbar Maju

    Retret Pemprov Sulbar: BI Dorong UMKM, Digitalisasi, dan Ekonomi Syariah untuk Sulbar Maju

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 8
    • 0Komentar

    MAMUJU – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Eka Putra Budi Nugroho, menyampaikan pemaparan komprehensif terkait kondisi dan prospek perekonomian global, nasional, serta regional Sulbar dalam Retret Pemprov Sulbar, Sabtu, 19 Juli 2025. Dalam pemaparannya, Eka Putra menyoroti lima pokok utama: perkembangan ekonomi global dan nasional, kondisi ekonomi serta inflasi Sulbar, stabilitas […]

  • Positif Progres Reformasi Birokrasi  di Jawa Barat

    Positif Progres Reformasi Birokrasi  di Jawa Barat

    • calendar_month Jum, 25 Mar 2022
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 151
    • 0Komentar

    KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan progres baik dari sisi reformasi birokrasi dalam satu tahun terakhir, terhitung dari 2021 sampai 2022.   Hal ni disampaikan Gubernur pada Acara Penyampaian Dokumen Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021, di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Jawa Barat, […]

  • Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Terminal Tipe B Ciledug di Kabupaten Cirebon

    Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Terminal Tipe B Ciledug di Kabupaten Cirebon

    • calendar_month Rab, 19 Jul 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 20
    • 0Komentar

    KABUPATEN CIREBON — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Terminal Tipe B Ciledug di Kabupaten Cirebon, Rabu (19/7/2023). Terminal yang dibangun dengan anggaran APBD Jabar senilai Rp48 miliar ini berlokasi di perbatasan antara Jabar dan Jawa Tengah dengan desain modern dan multifungsi. Terminal yang juga didesain oleh Gubernur Ridwan Kamil ini dilengkapi fasilitas untuk berdagang […]

  • Ridwan Kamil: Terus Jaga Kondusivitas untuk Wujudkan Indonesia Negara Adidaya 2045

    Ridwan Kamil: Terus Jaga Kondusivitas untuk Wujudkan Indonesia Negara Adidaya 2045

    • calendar_month Kam, 15 Jun 2023
    • account_circle Pro Indonesia
    • visibility 23
    • 0Komentar

    JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis Indonesia akan berhasil menjadi negara adidaya lima besar di dunia pada tahun 2045. Di tahun 2045 atau tepat 100 tahun Indonesia merdeka, 68,3 persen dari total penduduk Indonesia akan didominasi oleh usia produktif.  Fenomena bonus demografi tersebut hanya terjadi satu kali dalam peradaban suatu negara. “Saya optimistis […]

expand_less